Anggota DPR Jabar Usulkan Ganti Seragam ASN

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 06 Nov 2019 13:48 WIB

Anggota DPR Jabar Usulkan Ganti Seragam ASN

SURABAYAPAGI.COM, -Salah seorang anggota DPR RI, Dedi Mulyadi memberikan kritik terhadap seragam ASN. Dedi yang juga tokoh budaya Jawa Barat ini meminta Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta Menteri Agama mengubah aturan pakaian apparat sipil negara (ASN) untuk disesuaikan dengan basis budaya nusantara. Menurutnya, seragam ASN seharusnya disesuaikan dengan cuaca dan iklim daerah. Ia juga menuturkan bahwa pakaian seragam harian (PSH) yang berbahan wol tidak sesuai dengan cuaca di Indonesia yang cenderung panas. Dan juga ketentuan tentang pakaian ASN serta pejabat DPR merupakan warisan colonial Belanda. Dedi menyarankan sebaiknya seragam ASN disesuaikan dengan budaya masing masing daerah. Itu pakaian gaya Belanda yang biasa dipakai untuk berburu, kata Dedi, Senin (4/11/2019). Selain warisan kolonial Belanda, lanjut Dedi, pakaian seperti itu tidak cocok untuk lingkungan Indonesia. "Suhu Indonesia itu cocoknya menggunakan pakaian dari sutera. Bahan baku sutera itu masuk alam Indonesia," kata Dedi. Selain seragam ASN, gaya Barat juga terlihat dalam pakaian untuk anggota legislatif, terutama pakaian sipil lengkap (PSL) untuk acara resmi atau pengambilan keputusan. Menurut Dedi, selain ala kebarat-baratan, penggunaan PSL ini juga akan berdampak pada lingkungan. Ketika anggota legislatif menggunakan PSL, maka suhu di ruangan harus benar-benar dingin, karena pakaian model itu membuat orang gerah. "Agar suhu dingin, maka harus menggunakan AC dengan PK tinggi dan itu akan merusak lapisan ozon," kata Dedi. Oleh karena itu, Dedi mengatakan, sangat penting pemerintah melalui tiga menteri itu (Mendagri, Menpan RB dan Menag) untuk menghapus aturan tentang pakaian yang bernuansa kolonial Belanda.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU