Asli Arek Suroboyo, Pilih Dimakamkan di Keputih

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 15 Jan 2021 21:24 WIB

Asli Arek Suroboyo, Pilih Dimakamkan di Keputih

i

Prosesi pemakaman Fadly Satrianto korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih , Surabaya, Jumat (15/1). SP/Patrik Cahyo

 

Penyerahan Jenazah Fadly Satrianto yang Jadi Korban Sriwijaya Air SJ182

Baca Juga: Dispendik Gandeng Dispendukcapil Filter Penduduk Dadakan

 

 

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Jenazah Copilot NAM Air, Fadly Satrianto yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 diserahterimakan kepada keluarga, Jumat (15/1/2021). Penyerahan peti jenazah ekstra kru Sriwijaya Air SJ182 ini dilakukan di Masjid Al Ikhlas yang tak jauh dari rumah duka di Teluk Penanjung 17, Surabaya.

Suasana duka menyelimuti ketika peti jenazah diserahkan pada keluarga. Tangisan Sang Ibu pecah ketika jenazah hendak disalatkan. Selepas disalatkan, penghormatan terakhir dilakukan. Sebelum dimasukkan ke mobil ambulans, teman sejawat Fadly melakukan penghormatan dan selanjutnya jenazah diberangkatkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Sukolilo, Surabaya.

Ayah Fadly Satrianto, Sumarzen Marzuki mengucapkan banyak terimakasih semua pihak, hingga jenazah putranya dapat diserah terimakan. Mewakili keluarga, dia meminta maaf jika semasa hidup putranya ada kesalahan. "Kami terimakasih banyak pada semua pihak. Kami mohon maaf jika putra kami ada kesalahan," kata Sumarzen.

Baca Juga: Manfaatkan Aset, Pemkot Surabaya Bangun 8 Lokasi Wisata Rakyat 

Mantan General Manager PT Terminal Petikemas Surabaya itu sebelumnya menjelaskan, keluarga telah mempersiapkan peristirahatan terakhir buat Fadly di TPU Keputih Sukolilo Surabaya. Dipilihnya makam Keputih karena lebih dekat dengan rumah keluarga.

"Fadly ini kan dilahirkan di Surabaya. Ari-arinya saja ada di Teluk Penanjung. Kedua pertimbangan keinginan kami supaya dekat dengan kakak-kakaknya. Rumahnya maksudnya. Kakaknya rumahnya di Wisma Mukti, ada di Puri Mas, selain itu pertimbangan lain, neneknya juga ada di dekat-dekat situ," ujarnya.

Sementara sang ibu, Ninik Andayani sembari duduk dan terus memeluk foto sang anak ketiganya itu. Ninik tak bisa menjawab pertanyaan wartawan karena masih sangat sedih dan syok.

Baca Juga: Dampingi Siswa Inklusi, Guru di Surabaya Diberi Pembekalan

Diketahui, sebelum ke tempat peristirahatan terakhirnya, Jenazah Fadly sempat disemayamkan di rumah duka yang berlokasi di Jalan Tanjung Pinang Surabaya. Setelah disemayamkan, jasad Fadly disalatkan di Masjid Al Iklas Jalan Tanjung Sadari, Surabaya.

Jasad Fadly diserahkan oleh Chief Pilot NAM Air Kapten Ibran kepada orangtua Fadly. "Kami ucapkan turut berbela sungkawa dan duka yang sangat dalam atas tragedi yang menimpa Fadly mewakili PT NAM Air," ujar Ibran.

Beberapa saat sebelumnya, Rumah Sakit Polri Kramat Jati kembali menyerahkan satu jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 atas nama Fadly Satrianto ke pihak keluarga pada Jum’at (15/1) pagi. Namun penyerahan jenazah dilakukan secara tertutup atas  dasar permintaan keluarga. Jenazah Fadly tiba di rumah duka sekitar pukul 13.42 WIB dengan dibawa rombongan.

Diketahui, Fadly yang merupakan alumnus Universitas Airlangga (Unair) berhasil diidentifikasi melalui perbandingan sidik jari yang berada dalam kantong jenazah PMJ SJ 0020. Perbandingan sidik jarinya dari E-KTP telunjuk kanan berhasil diidentifikasi dari tubuh yang didapatkan identik 12 titik persamaan. Fadly Satrianto berprofesi sebagai co Pilot Nam Air, anak perusahaan Sriwijaya Air. pat

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU