Banjir di Jombang Rendam Ratusan Rumah Hingga Gatal-gatal

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 05 Jan 2021 11:20 WIB

Banjir di Jombang Rendam Ratusan Rumah Hingga Gatal-gatal

i

Banjir di Jombang membuat warga gatal-gatal dan sulit bahan makanan. SP/ DECOM

SURABAYAPAGI.com, Jombang - Meluapnya Sungai Watudakon akibat hujan deras di Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Jombang merendam hingga ratusan rumah. Ketinggian air yang menggenangi pemukiman penduduk 30-80 cm, Selasa (5/1/2021).

Sumirah (64), korban banjir di Dusun Beluk menjelaskan, banjir tersebut berlangsung sampai sore hari dan masih merendam ratusan rumah di Dusun. Warga nampak bertahan di rumah masing-masing yang terkepung banjir. Banjir tersebut juga menyebabkan korban banjir mulai mengeluh gatal-gatal dan kesulitan bahan makanan.

Baca Juga: 5.000 Properti di Rusia Terendam Banjir

"Banjirnya sejak Jumat (31/12/2020), sudah empat hari. Dini hari tadi airnya tambah tinggi sampai menggenangi tempat tidur. Sehingga kami tidak bisa tidur," jelasnya.

Kini Sumirah mulai merasakan gatal-gatal pada kulit tubuhnya. Karena banyak kotoran binatang yang terbawa banjir masuk ke dalam rumahnya.

Kesedihannya bertambah karena belum menerima bantuan makanan dari pemerintah. Bantuan air bersih baru dia terima pada Minggu (3/1/2021) malam.

"Empat hari ini belum dapat bantuan sama sekali. Kalau makan masak sendiri, hanya goreng tempe karena tidak ada bakul lewat," ungkapnya.

Baca Juga: Warga Terdampak Tanah Gerak di Jombang Bakal Dapat Bantuan Peralatan Isi Huntara

Kepala Dusun Beluk Sustiyo Budiyanto membenarkan banjir di kampungnya terjadi sejak 4 hari lalu. Menurut dia, ketinggian air bertambah sejak Minggu (3/1) malam. Banjir mencapai 30-80 cm di permukiman penduduk.

"Yang terendam sekitar 200 rumah, jumlah warga terdampak sekitar 250 jiwa," terangnya.

Ia menjelaskan, banjir kali ini akibat meluapnya Sungai Watudakon yang tak mampu menampung debit air hujan. Menurut dia, sungai tersebut sudah dinormalisasi. Hanya saja saringan sampah di Dam Siphon menghambat laju air.

Baca Juga: Silpa Dana Desa untuk Pengerjaan Tempat Parkir di Mancilan Jombang, BPD: Salahi Aturan

"Filter sampah sudah berfungsi. Sampah tersaring menghambat laju air. Sehingga meluber ke permukiman. Tadi warga membersihkan sumbatan sampah secara manual sehingga banjir surut sekitar 10 cm," jelasnya.

Terkait keluhan warga belum mendapatkan bantuan makanan, Sustiyo mengaku telah berkoordinasi dengan BPBD Jombang. Sehingga dapur umum dibuat sore tadi untuk memasok makanan ke para korban banjir.

"Dapur umum didirikan jam 3 sore tadi di kantor Desa Jombok," tandasnya. Dsy10

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU