Belum Ditangkap, Unair DO Pelaku Kang Fetish Kain Jarik

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 05 Agu 2020 15:21 WIB

Belum Ditangkap, Unair DO Pelaku Kang Fetish Kain Jarik

i

Ilustrasi saat korban terbungkus kain jarik. SP/GL

SURABAYAPAGI.com, Surabaya – Bermodus riset akademik, Predator fetish kain jarik  yang telah memakan banyak korban kini resmi di drop out (DO) oleh Universitas Airlangga (Unair).

Pelaku berinisial GAN ini dikeluarkan saat sudah semester 10 di Fakultas Ilmu Budaya (FIB).

Baca Juga: Empat Kampus di Surabaya, ikut Bergolak

"Akhirnya Pak Rektor (M. Nasih) memutuskan yang bersangkautan di keluarkan atau di DO hari ini," kata Ketua PIH Unair Suko Widodo kepada wartawan, Rabu (5/7/2020).

"Dekanat dan masukan dari tim help center dipertimbangkan komisi etik agar dilakukan pemecatan dan rektor menyetujui pemecatan itu. Sudah ditandatangani Pak Rektor," lanjutnya.

Suko menyampaikan keputusan itu disampaikan berdasarkan laporan. Rektor mempertimbangkan setelah mendengar klarifikasi dengan keluarga.

"Pertama, setelah melakukan pelacakan dan kedua mengumpulkan informasi dari tim help center, pertemuan dari dekanat FIB dengan keluarga yang bersangkutan melalui daring karena keluarganya berada di Banjarmasin," jelasnya.

Pihak keluarga pelaku juga sudah menyatakan maafnya. Keluarga GAN juga menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Unair sebagai mahasiswa.

Baca Juga: Aksi Ksatria Muda Airlangga, Tandingan UNAIR Memanggil?

Berdasarkan laporan dari sejumlah kalangan kepada help center, perilaku GAN tidak mencerminkan perilaku mahasiswa. "Dari kode etik memang sejak laporan-laporan dari sejumlah data perilaku yang bersangkautan tidak mencerminkan sebagaimana mestinya mahasiswa," kata Suko.

Selanjutnya, kata Suko, GAN kini tidak ada lagi sangkut pautnya dengan Unair. Sebab, Unair hari ini sudah resmi men-DO pelaku.

Kepada mahasiswa atau siapapun yang menjadi korban, Unair mendorong untuk melaporkan ke kepolisian. "Kasus kriminal ranahnya pihak kepolisian," ujar Suko.

Baca Juga: Keresahan atas Pelaksanaan Pilpres 2024, Dirasakan juga oleh Puluhan Dosen Unair dan Unesa

Hingga kini, sudah ada 15 laporan yang masuk ke help center atas perbuatan GAN. Beberapa diantaranya telah didampingi Unair terkait trauma psikis.

"Saat ini, tim help center akan melakukan pendampingan kepada mereka (korban). Ada psikolog, psikiater, dan dokter juga yang siap mendampingi mereka," pungkasnya.

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU