Hadapi Pandemi COVID-19, Gojek Pilih Fokus Perkuat Bisnis Inti

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 25 Jun 2020 09:56 WIB

Hadapi Pandemi COVID-19, Gojek Pilih Fokus Perkuat Bisnis Inti

i

Gojek Pilih Fokus Perkuat Bisnis Inti di tengah pandemi.SP/ist

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Aplikator besutan anak bangsa, Gojek, memutuskan untuk memperkuat bisnis inti perusahaan mengingat dampak layanan tersebut yang sangat luas di masyarakat. Keputusan yang diumumkan oleh perusahaan tersebut melalui enam belas (16) sesi town hall meeting secara internal kepada karyawan hari ini merupakan bagian dari langkah jangka panjang Gojek dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Bisnis inti yang akan jadi fokus Gojek ke depan adalah bisnis transportasi, pesan-antar makanan dan uang elektronik. Bersamaan dengan penetapan strategi perusahaan ke depan, manajemen Gojek juga mengumumkan dua keputusan utama lainnya, yaitu terkait penghentian sejumlah layanan non-inti yang terdampak pandemi dan restrukturisasi organisasi secara menyeluruh dalam rangka optimalisasi pencapaian pertumbuhan yang berkesinambungan di masa mendatang.

Baca Juga: Covid-19 di Indonesia Naik, Ayo Masker Lagi

Pengumuman tersebut sengaja disampaikan secara langsung oleh kedua co-CEO Gojek kepada karyawan di tiap divisi hari Rabu (24/6) supaya pesan dapat disampaikan lebih personal sekaligus memberikan kesempatan kepada karyawan untuk bisa berdialog dengan pihak manajemen dan memahami lebih detail mengenai perubahan yang dilakukan.

“Kita harus merespons apa yang terjadi di luar sana dan meningkatkan fokus untuk membangun bisnis yang kokoh, lebih efisien yang dapat terus bertahan seiring dengan berjalannya waktu dan tetap relevan dengan kondisi yang ada. Fokus pada layanan inti, menghentikan layanan yang tidak dapat bertahan di tengah pandemi, dan mengambil keputusan berani untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan prioritas pelanggan akan memastikan kita dapat selalu membuat dampak positif bagi kehidupan jutaan orang serta juga memastikan pertumbuhan di masa mendatang. Namun, kami memohon maaf sebesar-besarnya kami harus mengambil keputusan sulit untuk kita dapat mengimplementasikan hal ini,” ungkap Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo - CoCEO Gojek dalam surat kepada karyawan.

Lebih lanjut mengenai penghentian layanan non-inti, Gojek maka akan mulai meniadakan layanan GoLife yang meliputi layanan GoMassage dan GoClean, serta GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil evaluasi mendalam terhadap situasi makroekonomi dan perubahan perilaku masyarakat akhir-akhir ini yang cenderung lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik ataupun kegiatan yang tidak memungkinkan untuk berjaga jarak. Aplikasi GoLife akan dapat digunakan hingga tanggal 27 Juli mendatang.

Baca Juga: Jelang MPLS 2023, SMP Tenggilis Jaya Surabaya Hanya Punya 1 Siswa

Sebaliknya, layanan GoLife maupun GoFood Festival membutuhkan interaksi jarak dekat. Oleh karenanya, kedua lini bisnis yang sebelum pandemi COVID-19 sempat menjadi tumpuan layanan Gojek mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pandemi.

Atas kondisi tersebut serta berdasarkan evaluasi terhadap struktur perusahaan secara keseluruhan, Gojek terpaksa merumahkan sebanyak 430 karyawan (setara 9% dari total karyawan), di mana sebagian besar berasal dari divisi yang terkait dengan GoLife dan GoFood Festival. Ini merupakan satu-satunya keputusan pengurangan karyawan yang Gojek lakukan di tengah situasi COVID-19.

“Salah satu ketakutan terbesar saya sebagai seorang pemimpin adalah mengecewakan kalian semua dan itu adalah masa tersulit yang pernah saya rasakan selama di Gojek, hingga hari ini. Hari ini, di dalam setiap townhall meeting, saya merasa telah mengecewakan banyak dari tim kita. Secara pribadi, saya ingin meminta maaf untuk keputusan yang harus kita ambil. Kepada kalian yang harus meninggalkan Gojek, tolong diketahui bahwa ini adalah kesalahan kami berdua, saya dan Andre, bukan kalian. Kami memohon maaf kali ini telah mengecewakan kalian. Kami sangat berterima kasih bahwa kalian telah memberikan kontribusi berarti bagi kesuksesan Gojek selama bertahun-tahun. Kalian telah menjadi bagian yang bernilai dari sejarah dan perjalanan Gojek; setiap perusahaan akan beruntung untuk memiliki kalian di dalam tim mereka dan kami akan membantu kalian semaksimal mungkin untuk dapat melangkah lebih jauh di perjalanan karir kalian. Tolong jangan ragu untuk menghubungi saya langsung jika ada yang ingin kalian bicarakan,” kata Kevin.

Baca Juga: Dokter Paru Mereaksi Jokowi Soal Endemi

Sementara, Andre Soelistyo dalam pandangan pribadi yang disampaikan kepada karyawan mengatakan, “Kepada kalian yang akan meninggalkan Gojek, saya tahu bahwa pertemuan keputusan ini menyebabkan kesedihan, kemarahan dan kekecewaan. Jika kalian mengizinkan saya untuk meminta satu hal kepada kalian, saya meminta janganlah kalian kehilangan rasa cinta terhadap Gojek. Saya berharap ketika kalian berada di jalan, dan melihat mitra driver Gojek yang dengan bangga memakai helm dan jaket hijau, kalian akan selalu ingat dan merasa bangga, bahwa kalian memiliki peran penting dalam mewujudkan ini semua.”

Langkah manajemen perusahaan tersebut dipercaya bisa mengarahkan sumber daya yang ada untuk memperkuat fokus kepada tiga layanan inti Gojek. Termasuk juga dalam hal ini adalah layanan yang menunjukkan hasil pertumbuhan yang menjanjikan di tengah pandemi, seperti bisnis logistik yang mencatat pertumbuhan 80% sejak awal pandemi atau layanan belanja kebutuhan sehari-hari yang telah naik dua kali lipat. Sb-01

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU