Kasus Covid Meningkat, Dr Lala CantiQ Sumbang Pro em1 dan Masker

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 24 Nov 2020 16:18 WIB

Kasus Covid Meningkat, Dr Lala CantiQ Sumbang Pro em1 dan Masker

SURABAYAPAGI.com -Laporan kasus pertambahan Covid-19 di Jawa Timur menunjukkan peningkatan signifikan di sejumlah kota, salah satunya Surabaya dengan tambahan 45 kasus konfirmasi corona per Senin (23/11/2020) kemarin.

Pertambahan tersebut cukup banyak mengingat pada Rabu (18/11/2020) terjadi penambahan 11 kasus konfirmasi di Kota Pahlawan tersebut.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Disnakertrans Jatim Buka 54 Posko Pengaduan THR

Hal tersebut yang membuat Dr Lala Cantiq menyumbangkan 500 Pro em1 dan 500 masker N95 untuk tenaga kesehatan di Rumah Sakit Darurat Lapangan Kogabwilhan Indrapura (RSLKI) jl Indrapura Surabaya, Jawa Timur.

Kehadiran Promotion healt internasional asal Solo sekaligus mengapresiasi kinerja Tenaga Kesehatan (Nakes) yang dipimpin Laksma Dr dr Nalendra SpB Sp BTKV dalam merawat pasien nol kematian.

"Jujur saya sedih, prihatin sekaligus bangga. Kenapa," kata Lala pada awak media .

"Sedih dan prihatinnya, dengan kenaikan pasien covid sangat tinggi. Bangganya, ada rumah sakit yang merawat pasien covid-19 dengan tidak ada kematian" papar Lala.

"Itu kan luar biasa. Pasti ada kiat khusus yang dilakukan pak jendral dalam memimpun rumah sakit lapangan ini," kata tenaga medis yang juga dosen di beberapa perguruan tinggi di Jawa Tengah itu.

Baca Juga: Mengatasnamakan Media Nasional, Warga Lamongan Diperas Wartawan Gadungan

Sementara, dr Nalendra mengakui, jika kenaikan pasien Covid tidak hanya terjadi di rumah sakit yang dipimpinnya. Melainkan hampir disemua rumah sakit rujukan di Jawa Timur.

Awal bulan November RS yang dipimpinnya pasien covid sempat stabil. Rata-rata antara 50 - 60 pasien. Tetapi saat ini, terhitung sejak sabtu (21 Nop) naik menjadi 205 pasien.

"Kenaikan yang hampir 400 persen," tegasnya.

Baca Juga: Unesa Terima 4.733 Camaba Lewat Jalur SNBP 2024

Total pasien saat ini per 1 - 22 Nopember sebanyak 469 orang. Sedangkan data relawan terdapat 37 kluster keluarga dengan jumlah 2-5 orang. Juga terdapat 9 institusi maupun lembaga.

Termasuk pesantren, Diklat, Poltek berjumlah 2-38 orang. Munculnya kluster keluarga dipicu liburan panjang serta abai menjalankan protokol kesehatan. Sebelum penyerahan bantuan, RSLKI melakukan wisuda ke 154 terhadap 26 orang pasien yang dinyatakan sehat.

Rumah sakit berciri khas tenda menerima pasien sebanyak 3525 orang. Pasien sembuh 3298 dan masih dalam perawatan sebanyak 198. Jul

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU