Lansia Tewas Dibacok Anak, Tetangga Sebut Pelaku ODGJ

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 30 Sep 2020 22:01 WIB

Lansia Tewas Dibacok Anak, Tetangga Sebut Pelaku ODGJ

i

Polisi melakukan olah TKP di lokasi kejadian.

 

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan – Silem (65) lansia asal Lamongan akhirnya menghembuskan nafas terakhir setelah dibacok anaknya sendiri Ridwan (26) pada Selasa (29/9).

Baca Juga: Berkah Ramadhan, 1000 Anak Yatim dan Disabilitas Lamongan Terima Santunan

Korban dibacok anaknya sendiri di kubangan belakang rumahnya di Desa Rancangkencono Lamongan. Akibatnya, korban mengalami luka parah di bagian kepala belakang.

Orang yang kali pertama melihat kejadian ini adalah Abdul Rozak yang masih tetangga Silem. Ketika itu, Rozak kebetulan sedang lewat di belakang rumah korban.

"Ketika itu saya mendengar suara ganjil dari arah kubangan di pekarangan yang ada di belakang rumah korban, ternyata Ridwan menganiaya bapaknya," kata Rozak kepada wartawan, Rabu (30/9/2020).

Mendapati kejadian itu, Rozak tidak berani melerai. Rozak hanya menegur Ridwan dengan bertanya apa yang telah diperbuatnya terhadap ayahnya. Teguran yang dilontarkan Rozak membuat pelaku keder dan tanpa menjawab pertanyaan saksi kemudian Ridwan lari masuk rumah.

"Spontan saya ikut lari karena takut menjadi sasaran Ridwan," ujarnya.

Baca Juga: PPP Lamongan Mulai Bidik Calon Lain yang Mampu Bawa Angin Perubahan

Sementara itu, sembari menunggu kakak Ridwan datang tetangga korban menyelamatkan korban dan membawanya ke RSUD dr Soegiri. Namun sayang, setelah dirawat selama 24 jam korban akhirnya meninggal pada Rabu (30/9) pagi.

Sementara itu, rozak mengatakan pelaku mengidap gangguan kejiwaan sejak naik kelas 3 SMA.

"Kalau tidak salah sudah 6 kali dirawat di Rumah Sakit Menur Surabaya," ungkap Rozak seraya menambahkan kalau pelaku saat ini telah dibawa keluarga ke RSJ Menur untuk mendapatkan perawatan.

Kapolres Lamongan AKBP Harun mengatakan meski pelaku diduga adalah pengidap gangguan jiwa namun pihaknya tetap menangani peristiwa ini. Harun mengatakan pihaknya telah melakukan olah TKP dan memasang garis polisi di lokasi kejadian.

Baca Juga: Songsong Pilbup, PKB Lamongan Segera Membentuk Desk Pilkada

"Meski ada penjelasan dari pihak keluarga jika pelaku mengalami gangguan jiwa, penyidik tetap melakukan penyelidikan. Permintaan keterangan terhadap para saksi juga tetap diperlukan," katanya.

Pihaknya, lanjut Harun, masih menunggu keterangan resmi dari dokter karena pelaku telah dibawa ke RSJ Menur. "Keterangan dari para saksi, pelaku sudah bolak-balik masuk Rumah Sakit Menur, baru 1 minggu yang lalu pulang dan kumat lagi itu," pungkas Harun.

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU