Pasutri di Pasuruan Perkosa dan Bunuh Bocah 5 Tahun

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 09 Jul 2020 09:56 WIB

Pasutri di Pasuruan Perkosa dan Bunuh Bocah 5 Tahun

i

Pasutri pembunuh bocah 5 tahun. SP/ DECOM

SURABAYAPAGI.com,Pasuruan - Sore itu menjadi hari kelam yang tak terlupakan bagi Sucipto dan Satuha. Anak ketiga mereka, RH, yang baru berusia 5 tahun ditemukan tewas di saluran irigasi di Dusun Klompang, Desa Tanggulangin, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan.

Hati mereka bertambah hancur saat diketahui jika anak mereka telah dibunuh oleh tetangganya sendiri. Pelaku merupakan pasangan suami istri Tohir (27) dan Ifa Maulaya (19). Mereka merupakan pasangan yang baru saja menikah dua minggu.

Baca Juga: Kejanggalan Kematian Tragis Ibu Muda di Gresik Tewas Dirampok, Gelagat Ekspresi Suami Mulai Disorot

"Pasangan suami-istri yang baru sekitar dua minggu menikah ini kita tetapkan sebagai tersangka pembunuhan. Kita pastikan kasusnya adalah kasus pembunuhan berencana," ujar Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Rifto Himawan kepada wartawan, Rabu (8/7/2020).

Rofiq mengatakan Yohor pada Selasa (7/7) menghampiri korban yang sedang bermain bersama teman-temannya. Tohor membujuk agar korban mau diajak ke rumahnya dengan memberikan es krim.

Di rumah, Ifa melucuti perhiasan yang dikenakan korban yakni 4 gelang krompyong, 1 gelang besar, dan 1 kalung. Perhiasan itu kemudian diserahkan ke Tohir dan disimpan di lemari.

Baca Juga: Cemburu, Pelajar di Kediri Diracun, Disetubuhi dan Dirampok

Saat Ifa keluar rumah, Tohir memperkosa korban sebanyak 2 kali. Setelah itu, pasutri tersebut mengajak korban ke persawahan. Tohir kemudian menyuruh Ifa mengambil kayu. Kayu itu lalu dipukulkan ke kepala bagian belakang korban hingga korban tersungkur ke saluran irigasi.

"Kemudian tersangka membenamkan kepala korban ke dalam air hingga meninggal karena gagal bernafas," terang Rofiq.

Kepada polisi, Tohir tak mengelak telah memperkosa korban sebelum dibunuh. Namun perkataan Tohir terdengar menjengkelkan saat ia ditanya hendak digunakan untuk apa perhiasan yang ia rampas dari korban.

Baca Juga: Seblak Dicampur Racun Tikus Tewaskan Montir di Lamongan

"Dijual untuk beli sosis," kata Tohir saat dihadapkan kepada wartawan.

Tidak banyak yang keluar dari mulut Tohir. Ifa malah lebih banyak diam dan menundukkan wajah. Polisi sendiri belum mengorek lebih dalam keterangan dari kedua tersangka terutama motif apa yang mendasari perbuatan mereka yang kejam ini.  dsy1

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU