Pekerja Independen (Gig Worker) di Indonesia Terkena Dampak COVID-19

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 13 Sep 2020 12:04 WIB

Pekerja Independen (Gig Worker) di Indonesia Terkena Dampak COVID-19

i

Foto Smita Anggarwal (kanan) Global Investments Advisor di Flourish dan pekerja independen. SP

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Flourish Ventures, sebuah perusahaan modal ventura global dengan investasi portofolio di Indonesia dan seluruh Asia, hari ini merilis laporan baru yang mengevaluasi bagaimana pekerja independen atau gig worker dalam ekonomi informal Indonesia.

Diantaranya para pengemudi berbagi tumpangan atau ridesharing, penjual online, penyedia jasa rumah tangga, dan kurir pengiriman, mengatasi pandemi COVID-19. Sebagian besar dari mereka telah terkena dampak yang besar, 86% responden menyatakan bahwa penghasilan mereka berkurang.

Baca Juga: Dokter Paru Mereaksi Jokowi Soal Endemi

Sebanyak 586 pekerja independen atau gig worker di Indonesia memberikan respon. Dari hasil survey didapatkan beberapa temuan-temuan diantaranya. Jumlah pekerja independen atau gig worker di Indonesia dengan penghasilan lebih dari Rp 3 juta per bulanmengalami penurunan yang tajam, dari 43% pada bulan Maret 2020 ke hanya 5% pada bulan Juni/Juli 2020.

Baca Juga: Awas Covid-19 Varian Kraken, Tingkat Penularannya Cepat

Selain itu, terdapat lonjakan besar dalam jumlah pekerja independen atau gig worker dengan penghasilan kurang dari Rp 1 juta, dari 8% pada bulan Maret 2020 ke 55% pada bulan Juni/Juli 2020.

Tilman Ehrbeck, managing partner di Flourish mengungkapkan Ekonomi dengan sistem pekerja independen atau gig worker memungkinkan jutaan pekerja dalam sektor informal Indonesia, yang secara historis kurang diperhatikan oleh industri finansial, meresmikan mata pencaharian mereka dan menjadi lebih terhubung ke keuangan digital.

Baca Juga: PPKM Dicabut, Dinkes Kabupaten Mojokerto Tetap Siagakan Ruang Isolasi

"Kami melakukan riset ini untuk memahami bagaimana perusahaan Fintech dapat dengan lebih baik melayani para pekerja independen atau gig worker ini, serta individu dan usaha kecil yang rentan mengalami kesulitan, selama krisis ini dan di masa mendatang,”paparnya. Dsy7

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU