Petrokimia Gresik Dorong Generasi Milenial Terjun ke Sektor Pertanian

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 11 Nov 2020 16:18 WIB

Petrokimia Gresik Dorong Generasi Milenial Terjun ke Sektor Pertanian

i

Aktivitas Petani Muda Tanaman Cabai. SP/M.AIDID

 

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Petrokimia Gresik kembali memperlihatkan konsistensinya dalam mendukung regenerasi petani Indonesia. Upaya ini ditunjukkan dengan menggelar Virtual Gathering Jambore Petani Muda (JPM) ke-4 yang diikuti lebih dari 1.000 peserta dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, Selasa (10/11).

Baca Juga: Dinkes Gresik Beri Pelayanan Keliling Bagi Warga Bawean

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyatakan bahwa JPM merupakan salah satu bentuk komitmen Petrokimia Gresik dalam pembangunan pertanian di Indonesia sekaligus menegaskan arah kebijakan perusahaan yang berorientasi kepada petani dan pertanian masa depan.

Di tahun keempat penyelenggaraannya, JPM mengusung tema Memanfaatkan Peluang Bisnis Pertanian Pasca New Normal dengan Prinsip Sustainable Agriculture dan High Social Impact. Dimana Petrokimia Gresik ingin mendorong generasi milenial agar dapat memanfaatkan peluang menjadi ladang bisnis di sektor pertanian yang berorientasi profit dan memberikan dampak sosial langsung bagi lingkungan sekitar.

“Pertanian telah terbukti menjadi sektor yang tetap tumbuh positif di tengah banyaknya sektor lain yang mengalami perlambatan di masa pandemi. Semakin banyak peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan generasi muda, tentu hal ini akan membantu memperbaiki perekonomian Indonesia," ujarnya.

Lebih lanjut, Dwi Satriyo meyakini bahwa generasi milenial akan membawa perubahan pada sektor pertanian masa depan. Hal ini ditandai dengan munculnya petani-petani muda sukses yang terlibat dalam Jambore Petani Muda. Diantaranya Juwita Juju (Pelopor Petani Buah Ciplukan), Shofyan Adi Cahya (Petani Muda dari Merbabu), Gerut Lazuardi (Penggiat Kopi Sumatera Selatan), Nur Agis Aulia (Pendiri Komunitas Banten Bangun Desa), Andro Tunggul (Petani Modern Hidroponik, Founder Fruitable Farm) dan Edy Lusi (Penggagas Kampung Buah Naga Banyuwangi).

Baca Juga: Polri TNI Berangkatkan Tim Trauma Healing untuk Korban Gempa Bawean

Kami sangat bangga dapat mendukung dan memfasilitasi gerakan petani muda yang akan mengubah masa depan pertanian Indonesia. Semangat inilah yang harus terus kita dorong," ujar Dwi Satriyo.

Untuk itu, dalam momen JPM 4 ini Petrokimia Gresik sekaligus mengukuhkan Komunitas SahabatPetani.ID yang beranggotakan alumni Jambore Petani Muda. Harapannya melalui komunitas ini, generasi muda yang memiliki ketertarikan di dunia pertanian dapat bergabung untuk memperoleh benefit, baik dalam bentuk pengetahuan maupun jaringan bisnis, dalam pengembangan usaha pertanian dari sektor hulu hingga hilir.

"Ini merupakan jaringan nasional, anggota komunitas dapat saling bertukar informasi dan pengalaman, sehingga bisa saling memperkuat konsep pengembangan pertanian, yang pada akhirnya akan memperkaya penerapan kegiatan pengembangan pertanian di masyarakat," tandas Dwi Satriyo.

Baca Juga: Petrokimia Gresik Kirimkan Bantuan Korban Terdampak Gempa Bumi di Pulau Bawean

Sementara itu, Sandi Octa Susila, salah seorang pembicara dalam forum ini menyatakan bahwa untuk menarik minat generasi milenial, tidak cukup dilakukan dengan sekedar himbauan atau ajakan saja, tetapi harus  dilakukan dengan secara nyata atau konkret.

Untuk itu kita harus menghadirkan role model yang telah berhasil, sehingga lebih mudah mengajak milenial terjun ke bidang pertanian, ujar Sandi Octa yang juga merupakan Ketua Umum Duta Milenial Indonesia dan telah membina ratusan petani di Cianjur, Jawa Barat. did

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU