SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Tahapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gresik akan memasuki tahapan pengundian nomor urut pasangan calon (paslon).
Baca Juga: Hendak Balapan Liar, Puluhan Remaja dan 50 Motor Diamankan Polisi Gresik
Guna mengantisipasi tindakan yang tak diinginkan, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto akan menyiagakan 200 personel gabungan TNI-Polri di area pengundian.
“Kami akan menegakan Maklumat Kapolri yang isinya melarang pengumpulan massa dalam masa pandemi,” ungkap Kapolres Arief, Rabu (23/9).
KPUD Gresik rencananya akan menggelar pengundian nomor urut paslon di hotel Horison, GKB, Kamis (24/9) malam. KPU sendiri sudah menetapkan dua nama paslon, yakni Mohammad Qosim – Asluchul Alif (QA) dan Fandi Akhmad Yani – Aminatun Habibah (NIAT).
Lebih lanjut, guna mengantisipasi pengerahan massa, Kapolres Gresik sudah bertemu dengan masing-masing paslon untuk tidak mengerahkan massa.
“Apabila terjadi pengerahan massa Polres Gresik akan melakukan tindakan represif,” tegasnya.
Baca Juga: Polres Gresik Salurkan Bantuan Ratusan Selimut bagi Korban Banjir Jawa Tengah
Sementara itu, Ketua KPUD Gresik Akhmad Roni mengatakan, dalam pengundian nomor urut paslon peserta yang datang akan dibatasi.
“Terkait protokol kesehatan saat pengundian nomor urut hanya diikuti 7 orang, yakni paslon 2 orang, perwakilan partai 2 orang, tim kampanye 2 orang dan LO paslon 1 orang,” ujar Roni.
Adapun teknis pengundian, terlebih dahulu diregistrasi yang mengawali untuk memutar nomor 1-10 dan hasil nomor terendah akan memilih nomor urut 1 atau 2.
Baca Juga: Kasus Dugaan Penggelapan Uang Infaq Masjid Annur Sekarkurung Resmi Dilaporkan Polisi
KPUD Gresik akan memfasilitasi zoom meeting di masing-masing posko pemenangan. did
Editor : Moch Ilham