Proyek Vaksin Covid Unair, Masuk Tahap Uji Coba Hewan Pada Bulan Desember

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 09 Nov 2020 19:27 WIB

Proyek Vaksin Covid Unair, Masuk Tahap Uji Coba Hewan Pada Bulan Desember

i

Foto: Penandatanganan Kerja Sama Pengembangan Vaksin .SP/Byta Indrawati.

SURABAYAPAGI, Surabaya - Dalam rangka Dies Natalis yang ke-66, Universitas Airlangga menggelar sidang terbuka universitas pada, Senin (09/11/20) secara daring dan luring di Aula Garuda Mukti Kampus C, UNAIR.

Dalam sidang tersebut, Prof Nasih menyampaikan capaian-capaian dan kontribusi UNAIR selama 66 tahun serta arah kebijakan UNAIR dalam lima tahun ke depan.

Baca Juga: Empat Kampus di Surabaya, ikut Bergolak

Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan MoU antara Universitas Airlangga dengan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia dan Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya tentang riset pengembangan vaksin Covid-19 yang disaksikan langsung oleh  Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D selaku Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kemenristek BRIN.

Vaksin Covid-19 Merah Putih yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga atau Unair akan mulai diuji coba ke hewan pada Desember 2020 mendatang.

Rektor Unair, Prof. Mohammad Nasih mengatakan, animal trial ini akan dimulai dari tikus hingga kera.

"Kita tidak punya fasilitas sampai kesana, karena kita sedang dalam proses renovasi untuk kera terutama sehingga perlu kerja sama dengan kawan-kawan Biotis. Setelah itu kera apabila sukses dan dinilai efektif, tidak ada dampak signifikan akan kita lanjutkan dengan trial ke manusia," katanya.

Baca Juga: Aksi Ksatria Muda Airlangga, Tandingan UNAIR Memanggil?

IMG-20201109-WA0021_2IMG-20201109-WA0021_2

Proses tersebut, menurut Prof. Nasih masih memerlukan waktu yang cukup panjang, namun penting apabila semua para akademisi di Unair terus bergerak dan turut berkontribusi untuk bangsa dan negara.

"Animal trial tersebut memerlukan waktu untuk mencapai tahap 1, 2 maupun 3, yang tadi itu juga kita tindak lanjuti dengan Kimia Farma adalah berkaitan dengan penyediaan bahan, Tentu dengan pihak Kimia Farma ada proses dan kerahasiaan lain karena menyangkut formula, menyangkut hak paten, maka kita pingin menandatangi kerjasama untuk kerahasiaan datanya dan tentu penyediaan bahan yang diperlukan untuk uji klinik," terangnya.

Baca Juga: Keresahan atas Pelaksanaan Pilpres 2024, Dirasakan juga oleh Puluhan Dosen Unair dan Unesa

Sementara itu, FX Sudirman Direktur Utama PT Biotis Pharmaceutical mengungkapkan bila pihaknya siap untuk melakukan upskilling dari penelitian/pengembangan Vaksin Merah Putih.

"Kita rencanakan Desember akhir tahun, kita akan lakukan uji di hewan. Memang sangat awal tetapi ini sangat mendesak. Maka yang seharusnya kita lakukan dalam beberapa tahun maka kita manfaatkan dalam waktu singkat. Sektor vaksin mamalia maka investasi cukup besar ratusan juta dolar, tapi kita memiliki fasilitas yang tidak didesain khusus untuk Covid tapi kita ubah sedikit untuk menyesuaikan untuk memproduksi vaksin," tandasnya. (byt)

 

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU