Ratusan Bangkai Babi Di Sungai Bederah, Pemkot Medan Dirikan Posko Pencegah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 06 Nov 2019 15:14 WIB

Ratusan Bangkai Babi Di Sungai Bederah, Pemkot Medan Dirikan Posko Pencegah

SURABAYAPAGI.COM, Medan Bangkai babi yang mengambang di sungai Bederah meresahkan warga setempat. Pasalnya bangkai babi itu menimbulkan aroma yang menyengat. Terlebih lagi, warga juga mengkhawatirkan kondisi air sungai yang tercemar akibat bangkai babi. Sampai saat ini belum diketahui siapa yang bertanggung jawab atas pembuangan bangkai babi di sungai Bederah itu. "Dari hari Minggu itu sudah terasa bau menyengat. Pas kita lihat ternyata puluhan bangkai babi tersangkut di pinggir sungai," kata Jumadi, warga Jalan H Aminuddin, Kelurahan Terjun, Marelan, Medan, Selasa (5/11). Dia memaparkan masyarakat hanya bisa mendorong agar bangkai babi terus terbawa arus di Sungai Bederah hingga ke laut. "Kebetulan air sungai naik, kami dorong bangkai itu agar terbawa arus. Kalau diangkat kami nggak sanggup baunya," sebut Jumadi. Namun, bangkai babi terus datang ke lokasi itu. Selasa (5/11) pagi, bau tak sedap kembali tercium warga. Ternyata masih ada bangkai babi yang tersangkut di pinggir sungai. Menurutnya kondisi ini sangat mengganggu warga. "Kalau ditotalkan mungkin sudah ada ratusan bangkai babi yang dibuang ke sungai ini," tambah Jumadi. Penelusuran dilakukan terhadap pelaku pembuangan bangkai babi termasuk membuat posko pengawasan. "Sekarang sudah dibuat posko, mengantisipasi ada pembuangan lagi. Kalau berdasarkan laporan, memang ada mobil yang membawa bangkai, dan membuangnya ke sungai," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Medan Armansyah Lubis di Medan, Rabu (6/11/2019). Tim Dinas LH Medan sudah menerjunkan tim untuk memeriksa air sungai yang diduga tercemar akibat pembuangan bangkai babi. Proses pengambilan sampel sedang berlangsung. "Nanti akan diperiksa di laboratorium. Hasilnya mungkin dalam seminggu atau dua minggu," kata Lubis. Dia mengimbau masyarakat untuk membantu mengawasi bila ada pelaku pembuangan bangkai babi. Pasalnya, Bangkai-bangkai babi yang ditemukan di aliran Sungai Bederah, diduga mati karena terkena virus kolera babi.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU