Ratusan Orang Berjubel di Dinas Koperasi Jombang, Ini Sebabnya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 28 Agu 2020 16:58 WIB

Ratusan Orang Berjubel di Dinas Koperasi Jombang, Ini Sebabnya

i

Ratusan orang berjubel memadati halaman Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Jombang. (SP/M. Yusuf)

 

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Ratusan orang terlihat berjubel di halaman kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Jombang, Jalan KH Abdurrahman Wahid, Desa Candimulyo, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur. 

Baca Juga: Dukung UKM Lokal, UNIQLO Hadir di Unimas District

Mereka rela berjubel lantaran dibukanya kembali pengajuan bantuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada tahap II

Ratusan warga yang datang dari berbagai wilayah di kota santri, membawa berkas identitas diri dan surat keterangan usaha untuk mengajukan bantuan UMKM dari Presiden RI Joko Widodo senilai Rp 2,4 juta.

Pantauan di lokasi meski mereka mengenakan masker, namun mereka tampak tidak menghiraukan jarak fisik dengan yang lainnya sesuai protokol kesehatan.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Jombang, Muntholip mengatakan, pihaknya sedang menargetkan sebanyak mungkin pelaku usaha mikro di Jombang untuk diusulkan bantuan UMKM. 

Baca Juga: Setengah Telanjang, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas di Lahan Tebu Jombang

"Tahap kedua ini kita buka lagi karena kuota nasional masih banyak. Dari 12 juta usaha mikro, masih terserap 1,5 juta orang, kurang 10,5 juta. Tahap kedua kita buka peluang sebanyak-banyaknya. Semisal ada 200 ribu, ya kita berangkatkan," katanya, kepada jurnalis, Jumat (28/8/2020). 

Muntholip mengungkapkan, saat ini pelaku usaha mikro yang sudah mengajukan sudah ada 600. Pihaknya akan terus membuka pengajuan bantuan UMKM hingga 31 Agustus. 

Baca Juga: Tudingan Politisasi Bansos tak Terbukti, Jokowi Senang

"Ini kita nanti entri dulu datanya tanggal 31 Agustus. Kalau tahap dua kita kirimkan namun ternyata masih banyak kuotanya, tahap tiga akan kita buka," ungkapnya.

Guna menjaring pelaku usaha.mikro sebanyak-banyaknya, Muntholip akan membuat surat edaran hingga ke tingkat desa. Pasalnya, para pelaku usaha mikro mendapatkan informasi dari mulut ke mulut saja.

"Kuota nasional itu 12 juta penerima. Jadi, daerah yang mau menginformasikan secara masif ke masyarakat, maka akan dapat banyak. Nah kita coba itu. Yang datang ini dari mulut ke mulut ini. Nanti kita akan buat surat edaran," pungkasnya. suf

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU