Baca Juga: SK Kwarda Jatim Terbit, Semangat Baru Bagi Pramuka Jawa Timur
SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Diduga sebagai korban aksi tawuran, seorang pemuda tergeletak bersimbah darah dan tak bernyawa di tengah jalan di Jalan Tembaan Surabaya, Jumat (27/11/2020).
Pemuda yang menjadi korban tersebut mengenakan kaus hitam lengan panjang dan celana pendek biru. Kejadian itu dilaporkan oleh warga sekitar pukul 04.53 WIB.
Kondisi jasad pemuda tersebut dalam keadaan terlentang dengan tangan mengangkat keatas dan kepala condong ke arah kiri. Tampak pula bekas darah mengucur dengan jarak lima meter dari tempat korban tergeletak.
Korbannya berinisial MR (16) itu diduga tewas karena luka bacok akibat tawuran antar geng yang terjadi subuh dini hari.
Menurut keterang salah satu saksi, korban pertama kali ditemukan sudah dalam kondisi tergeletak.
Bahkan, korban yang tergeletak sempat ditutupi ranting daun oleh petugas agar tak jadi tontonan warga.
“Saya tahunya pas sudah tergeletak gitu. Belum ramai. Terus kita kan takut kalau dekat-dekat, akhirnya nunggu ada petugas yang datang,” kata pria tersebut.
Petugas gabungan mendatangi lokasi termasuk tim Inafis Satreskrim Polrestabes Surabaya guna mengidentifikasi korban.
Usai melakukan olah TKP awal, polisi kemudian membawa jasad korban ke RSUD Dr Soetomo Surabaya untuk di autopsi. tyn
Pemuda yang menjadi korban tersebut mengenakan kaus hitam lengan panjang dan celana pendek biru. Kejadian itu dilaporkan oleh warga sekitar pukul 04.53 WIB.
Kondisi jasad pemuda tersebut dalam keadaan terlentang dengan tangan mengangkat keatas dan kepala condong ke arah kiri. Tampak pula bekas darah mengucur dengan jarak lima meter dari tempat korban tergeletak.
Korbannya berinisial MR (16) itu diduga tewas karena luka bacok akibat tawuran antar geng yang terjadi subuh dini hari.
Menurut keterang salah satu saksi, korban pertama kali ditemukan sudah dalam kondisi tergeletak.
Bahkan, korban yang tergeletak sempat ditutupi ranting daun oleh petugas agar tak jadi tontonan warga.
“Saya tahunya pas sudah tergeletak gitu. Belum ramai. Terus kita kan takut kalau dekat-dekat, akhirnya nunggu ada petugas yang datang,” kata pria tersebut.
Petugas gabungan mendatangi lokasi termasuk tim Inafis Satreskrim Polrestabes Surabaya guna mengidentifikasi korban.
Usai melakukan olah TKP awal, polisi kemudian membawa jasad korban ke RSUD Dr Soetomo Surabaya untuk di autopsi. tyn
Editor : Redaksi
