Sentra Komunitas Millenial, Bentuk Inkubasi Bisnis Masa Kini

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 27 Nov 2020 18:15 WIB

Sentra Komunitas Millenial, Bentuk Inkubasi Bisnis Masa Kini

i

Koperasi Skomilli melakukan grand opening, di kawasan Jl. Dr. Soetomo 97A Surabaya, pada Jumat ( 27/11/20). SP/Julian Romadhon

SURABAYAPAGI, Surabaya - Sentra Komunitas Millenial atau Skomill merupakan gerakan Millenial Speak Up yang telah berdiri sejak tahun 2019. Kali ini Skomill hadir dengan tampilan terbaru dengan menjadi koperasi yang turut bergerak pada pembinaan entrepreneur muda. 

Koperasi Skomill kali ini melakukan grand opening, di kawasan Jl. Dr. Soetomo 97A Surabaya, pada Jumat ( 27/11/20). Berbeda dengan koperasi pada umumnya, Skomill memfokuskan diri untuk mendampingi dan mengembangkan UMKM.

Baca Juga: DJP Jatim 2 Gandeng Media untuk Tingkatkan Pencapaian Target Pajak

"Tujuannya adalah kami ingin mendirikan 1.000 nation brand dari kalangan Millenial. Fokus pertama kami adalah Kota Surabaya dan Jawa Timur," terang Ketua Koperasi Skomill, Viki Yossida.

Anggota yang bergabung di koperasi Skomill tidak hanya bisa menabung dan meminjam, namun anggota yang bergabung akan mendapatkan benefit berupa menyorong dan training bisnis, pendampingan legalitas usaha, konsultasi branding, pemasaran secara online di marketplace dan media sosial, serta mengikuti pemeran dan bazar UMKM, baik yang diadakan koperasi Skomill ataupun pihak yang berkolaborasi nanti.

"Dalam satu tahun Millenial Speak Up berhasil berkolaborasi dengan 7 kampus yang berada di Surabaya dan Malang dan menelurkan lebih dari 500 enterpreneur baru. Melihat potensi tersebut, dapat memberikan dampak besar bagi UMKM. Koperasi Skomill hadir menjadi solusi bagi permasalahan UMKM," jelasnya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Rencana Tambah 2 Rumah Anak Prestasi

Sementara itu, Pengawas Koperasi Skomill, Luky Hasmoro mengungkapkan bahwa UMKM saat ini merupakan salah satu bidang penggerak ekonomi di Indonesia. Maka perlu di gerakkan lebih besar ggar ekonomi bangsa bisa terus berkembang.

"Di hantam tahun 1998 pada krisis moneter, maka kami berkaca pada permasalah tersebut. Kami melihat bahwa sektor ekonomi yang mampu bertahan adalah UMKM. Sekarang harus kita bungkus agar bisa menjadi start up, akan kita bantu untuk menjaring network lainnya," ungkapnya.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Disnakertrans Jatim Buka 54 Posko Pengaduan THR

Koperasi Skomill yang menggabungkan sistem koperasi dengan melakukan inkubasi bisnis pada UMKM merupakan salah satu inovasi untuk bekerjasama dan menjaring kerjasama dengan network yang lebih luas.

"Kita mau short card lalu kita buat barang menjadi show casing. Produk UMKM walaupun kerjasama dengan orang ke tiga tetapi tetapi menjadi tuan rumah untuk produknya sendiri," pungkas Luky.Jul/Byt

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU