Sholat Berjamaah Bisa Cegah Radikalisme Kata Aisiyah Jatim

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 18 Jul 2019 23:07 WIB

Sholat Berjamaah Bisa Cegah Radikalisme Kata Aisiyah Jatim

SURABAYA PAGI, Lamongan - Ada cara yang sangat sederhana bisa dilakukan siapa saja dalam upaya mencegah faham radikalisme, yakni dengan cara sholat berjamaah. Hal itu disampaikan oleh Hj Nor Haidah Shomad Pimpinan Aisyiah Jawa Timur, saat menjadi pembicara dalam acara pengajian Syifaul Qulub yang mengambil tema Dengan menolak Radikalisme dan Berita Hoaks, Kita Wujudkan Masyarakat Islam yang berkemajuan" di halaman Masjid Taqwa Muhammadiyah Desa Sedayu Lawas, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Kamis malam (18/7/2019). Disebutkan oleh Nor Haidah, cara mencegah radikalisme itu paling sederhana memang dengan Sholat berjamaah, karena sholat berjamaah adalah cara untuk menyambung ukhuwah. "Sholat berjamaah juga menyampingkan status sosial tidak bisa memilih dengan siapa dia berdiri. Berjamaah mengeliminir kebencian yang merupakan salah satu unsur yang menyebabkan radikalisme,"bebernya. Ia lalu menceritakan dalam beberapa kesempatan, bertemu dengan Ibu Khofifah Parawansa selaku Gubernur Jawa Timur yang luar biasa. "Beliau baru dilantik seminggu semua unsur organisasi wanita di Jawa Timur diundang untuk Audiensi membahas bagaimana membangun Jawa timur kedepan dengan baik,"terangnya. Gubernur kata Nor Haidah, menginginkan agar Jawa Timur tidak ada lagi Radikalisme, tidak ada kekerasan apalagi yang diakibatkan oleh berita bohong. "Mari kita menjaga agar itu tidak terjadi dengan memulainya dari keuarga masing-masing,"pintanya. Ia dalam kesempatan itu mengajak jamaah untuk selalu mensyukuri nikmat sehat dan nikmat waktu yang telah diberikan. "Banyak orang yang salah menilai nikmat usia yang diberikan kepadanya, yaitu tidak berbuat apa-apa atas usia yang telah diberikan kepadanya. Oleh karena itu mari kita instropeksi diri atas apa yang telah kita lakukan dalam memanfatkan usia kita,"ajaknya. Kegiatan diinisiasi oleh Mabes Polri dan bersinergi dengan Polsek Brondong dan DKM Masjid Taqwa Muhammadiyah ini selain dihadiri oleh pimpinan Aisyiah Jatim, hadir dalam kesempatan itu AKBP Syuhaimi (Mabes Polri) beserta Tim, AKP Suratman (Kapolsek Brondong), Danramil Brondong, Sekcam Brondong beserta anggota. AKBP Syuhaimi (Mabes Polri) disela-sela acara mengatakan, kalau kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim dari Mabes Polri dalam rangka mengupayakan upaya meminimalisir/mereduksi potensi berkembangnya paham radikal di dalam kehidupan bermasyarakat. "Semua pihak sebaiknya mengambil peran untuk bersama sama memerangi / menolak dengan tegas paham radikal di lingkungan tempat tinggal kita masing masing"ajaknya. Kapolsek Bronsong, AKP Suratman dalam sambutan mengajak jamaah menciptakan rasa aman terhadap desa, agar bisa beribadah dengan baik, mencari nafkah yang halal untuk keuarga. "Panitian mengangkat tema yang sangat baik yaitu terkait radikalisme dan penyebaran hoaks. Tentu adalah tanggung jawab kita bersama agar kita mampu mengajak anak - anak kita agar menggunakan teknologi dengan bijaksana.,"terangnya. Terkait dengan rencana pemilihan Kades pada tanggal 15 September 2019, di Sedayulawas agar bisa bersama sama menahan diri dan tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mengganggu stabiltas keamanan.jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU