Target Operasional Laboratorium Biomolekuler PCR RSUD Caruban Molor

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 10 Nov 2020 15:17 WIB

Target Operasional Laboratorium Biomolekuler PCR RSUD Caruban Molor

i

Plt Direktur RSUD Caruban, Kabupaten Madiun drg Farid Aminudin. SP/ IDN

SURABAYAPAGI.com, Madiun - Dalam rangka mempercepat pendeteksian penderita Covid-19, RSUD Caruban akan menyediakan operasional laboratorium Biomolekuler polymerase chain reaction (PCR) namun rencana tersebut justru mundur dari jadwal yang ditetapkan. Jika sebelumnya ditargetkan rampung pada akhir Oktober 2020, namun pelayanan tes swab baru bisa dijalankan hari ini, Selasa (10/11/2020).

Haol tersebut di tanggapi pelaksana Tugas Direktur RSUD Caruban, drg Farid Aminudin mengatakan, pembuatan laboratorium PCR terkendala masalah teknis dan membutuhkan peran serta Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk menilai kelengkapan yang telah disiapkan.Salah satunya belum adanya referensi penataan ruangan di wilayah eks-Karesidenan Madiun.

Baca Juga: Angka DTKS di Madiun Turun Jadi 348.912 Jiwa

“Dilihat kekurangan - kekurangannya, misalnya sekat pintu harus rapat dan tidak boleh ada udara keluar. Hasil visitasi dibenahi dan menyebabkan sedikit molor,” ujar Farid.

Walaupun demikian, Farid menjelaskan bahwa laboratorium PCR di RSUD Caruban merupakan yang pertama di wilayah eks-Karesidenan Madiun. Sejumlah daerah, seperti Ponorogo dan Magetan yang sama-sama menerima bantuan alat PCR dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) belum selesai membuat laboratorium serupa.

Baca Juga: Tekan Harga Pangan, Pemprov Jatim Gelar Gerakan Pangan Murah di Madiun

“Kami termasuk cepat (jika dibandingkan dengan daerah tetangga). Ini juga peran dari pak bupati yang sering tanya kekurangannya dan minta segera diperbaiki,” kata  Farid.

Meski demikian, keamanan bagi para tenaga kesehatan yang bertugas di laboratorium PCR RSUD Caruban tetap menjadi prioritas perhatian. “Untuk pelapis lantai vinilnya saja harus mencari ke Surabaya karena di Madiun tidak ada yang sesuai dengan anjuran,” ucap dia.

Baca Juga: Operasi Pasar Digencarkan untuk Turunkan Harga Bapok

Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro mengatakan bahwa dengan adanya laboratorium PCR akan membantu mempercepat pendeteksian penderita Covid-19. Apalagi tes swab sebelumnya harus dilakukan di Surabaya yang membutuhkan waktu minimal selama tiga hari.

“Dengan adanya laboratorium PCR di sini, maka hasilnya bisa diketahui maksimal satu hari,” ujar Kaji Mbing-sapaan akrab Ahmad Dawami Ragil Saputro. Dsy14

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU