Tokoh Masyarakat Gresik Deklarasi Antianarkis

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 16 Okt 2020 14:57 WIB

Tokoh Masyarakat Gresik Deklarasi Antianarkis

i

Para tokoh berbagai elemen saat membacakan deklarasi antianarkis. SP/M.AIDID

SURABAYAPAGI.com, Gresik - Berbagai elemen kemasyarakatan di Gresik menggelar deklarasi antianarkis, bertempat di Kantor Bupati Jl Wahidin Sudirohusodo Gresik, Jum'at (16/10/2020).

Deklarasi yang dimotori Polres Gresik itu menghadirkan sejumlah tokoh masyarakat, diantaranya dari FKUB, FPK, Pemuda Pancasila, Ansor, LDII. Tujuannya menjaga situasi kondusif serta menolak segala bentuk vandalisme dan anarkisme.

Baca Juga: JIIPE Peduli Salurkan 2000 Paket Sembako bagi Anak Yatim dan Dhuafa

Deklarasi bersama yang dipimpin oleh KH In’am (FKUB) membacakan 2 poin deklarasi. Poin pertama, peserta menyatakan kesediaannya untuk menjaga kondusifitas kamtibmas di wilayah Kabupaten Gresik yang aman dan damai. Sedangkan point kedua, mereka menyatakan mengutuk keras segala bentuk anarkisme dan vandalisme karena tidak sesuai dengan budaya dan cita-cita luhur bangsa Indonesia.

Dalam sambutannya, PJ Sekda Gresik Abimanyu Pontjoatmojo Iswinarno menyatakan Gresik beda dengan daerah lain, yakni dikenal sebagai wilayah yang aman, damai dan kondusif. Kita dukung bersama, sehingga perlu terus dijaga.

Baca Juga: Korban Gempa di Bawean dan Tuban Terima Bantuan

"Jangan sampai ada kerusuhan karena kita memiliki budaya santun dan penyampaian aspirasi disalurkan melalui lembaga yang ada. Hidup rukun guyub saklawase (hidup rukun tenteram selama-lamanya, red)," ujarnya mewakili Bupati Gresik.

Sementara Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto meminta masyarakat untuk mewaspadai upaya adu domba dan tindakan anarkisme melalui penyebaran informasi hoaks.

Baca Juga: Melalui Mudik Gratis, Pemkab Gresik Jemput 326 Santri Ponpes Tebu Ireng

Lebih lanjut Kapolres mengatakan semangat membangun yang saat ini berlangsung di Gresik jangan sampai diganggu dengan upaya oknum yang berupaya melakukan tindakan anarkisme yang tidak kita inginkan.

"Banyak provokasi dan berita hoaks yang ingin menjadikan Gresik tidak kondusif, demikian pula Jawa Timur dan Indonesia juga aman," pungkasnya. did

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU