Uchock: Sri Mulyani Bagai Meluda Diatas Langit

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 15 Jun 2020 13:55 WIB

Uchock: Sri Mulyani Bagai Meluda Diatas Langit

i

Ahmad Perwira Mulia Tarigan

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Beredarnya statemen Menteri Keuangan, Sri Mulyani terkait himbauan untuk menghidari diri dari konflik kepentingan, kini ramai mendapat sorotan. Sorotan pertama hadir dari Direktur Centre of Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi.

Dibaratkan seperti meludah ke atas langit, statemen Sri Mulyani ternyata tidak sesuai dengan apa yang diomongkan. Hal ini lantaran, ada keluarga dekat mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu yang didapuk menjadi salah satu Komisaris di perusahaan milik BUMN.

Baca Juga: Siap-siap Sambut Musim Lebaran, BUMN Bakal Gelar Mudik Gratis Lagi

“Kami menemukan fakta bahwa ada keluarga dekat, yaitu adik ipar, Menteri Keuangan Sri Mulyani diangkat menjadi Komisaris Independen BUMN Pelindo 1,” ujar Direktur Centre of Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi, Minggu (14/6/2020).

Adik ipar yang dimaksud Uchok adalah Ahmad Perwira Mulia Tarigan yang baru diangkat Kementerian BUMN sebagai Komisaris Independen Pelindo 1 pada 21 April 2020.

Ahmad Perwira Mulia Tarigan adalah suami dari adik kandung Sri Mulyani yang bernama Sri Wahyuni. Dan Ahmad Perwira Mulia Tarigan saat ini juga berprofesi sebagai staf pengajar di Universitas Sumatera Utara.

Baca Juga: Ahok, Mulai Ngeluh Bekerja di BUMN

“Ini sangat tidak etis. Di saat kita sedang fokus penanganan virus Corona, eh ada Menteri yang ‘menyusupkan’ keluarganya jadi Komisaris BUMN. Kalau Bu Sri Mulyani kerap mengingatkan untuk menghindari konflik kepentingan, ini kan ibarat Bu Menteri meludah ke langit kena wajahnya sendiri,” tukas Uchok.

Sebagaimana diketahui, proses pengangkatan Komisaris BUMN memang menjadi domain dari Kementerian BUMN. Tapi dalam prakteknya tentu Menteri BUMN menerima berbagai usulan nama berbagai pihak, termasuk dari kolega di Kabinet.

Baca Juga: Prabowo, Kritik ada BUMN yang Kalah dengan Swasta

Bila Menteri Keuangan mengusulkan nama calon komisaris, tentu Menteri BUMN akan segan untuk menolak. Terlebih BUMN kita masih sangat tergantung pada kucuran dana talangan dari Kementerian Keuangan.

 

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU