Hobi Desain Sejak SMP, Kini Karyanya Tembus Pasar Eropa

surabayapagi.com
Tisna Putra Arizki. SP/ TLG

SURABAYAPAGI.com, Tulungagung - Tisna Putra Arizki yang merupakan pelajar SMK ini sangat menyukai bidang seni rupa selalu menyalurkan hobinya dengan membuka bisnis kreatif di bidang desain grafis. Kini karya-karyanya mampu menembus pasar Eropa.

Bermula dari kesukaannya di bidang seni rupa. Bahkan sejak SMP, dia sudah sering membuat logo dan mengembangkannya dengan belajar desain grafis secara otodidak. Karena melihat peluang usaha di bidang desain grafis itu terbuka lebar, Senin (17/5/2021).

Baca juga: Perajin Kaligrafi di Tulungagung Banjir Pesanan, Tembus Qatar dan Amerika

“Mulai SMP sudah sering membuat desain kemudian semakin berkembang dan tertarik untuk mengaplikasikannya kedalam bentuk merchandise,” katanya.

Tisna Putra Arizki biasa membuat desain pada saat malam hari karena tidak mengganggu tugasnya sebagai pelajar. Namun harus konsisten dan disiplin waktu agar pelanggan puas dengan kinerjanya. “Biasanya malam hari. Satu desain bisa 1-3 hari pengerjaan. Tergantung ukuran dan kerumitannya,” tegasnya.

Baca juga: Pj Bupati Tulungagung Serahkan Bantuan Korban Tertimpa Pohon Tumbang

Rata-rata pengguna jasanya dari kalangan suporter bola. Ini juga tak lepas dari kegemarannya terhadap sepak bola.  “Selain lokal, peminatnya banyak dari luar negeri. Terutama negara di Eropa,” jelasnya.

Dalam mendesain pun Rizki tak memiliki kendala, namun ia harus kerja keras saat berkomunikasi dengan pelanggan dari luar negeri. Karena keahliannya berbahasa Inggris masih pasif dan mengandalkan google translate. “Meski demikian, pelanggan puas dengan hasil karyaku,” bangganya.

Baca juga: Cuaca Buruk, Ratusan Nelayan di Tulungagung Enggan Melaut

Sedangkan mengenai harga jasanya, lanjut Rizki, dimulai harga Rp 100 ribu hingga ke atas per item. Bahkan beberapa waktu lalu jasanya pernah dihargai hingg Rp 1 juta per item dari brand stiker eropa tepatnya di Denmark. “Pemasarannya saya hanya memaksimalkan di Instagram pribadi miliknya.

Meski sudah mampu menembus pasar Eropa, Rizki masih belum puas hati. Dia akan terus mengasah kemampuannya untuk mengembangkan usahanya. Syukur memiliki store sendiri. Dsy4

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru