Isoman Dilakukan Terpusat, Beras dan Vitamin Terus Didistribusikan

surabayapagi.com
Bupati menyerahkan bantuan beras ke anggota Komaril untuk dibagikan ke masyarakat. SP/ Muhajirin

SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Upaya untuk memangkas penyebaran covid-19 di Lamongan terus dilakukan, salah satunya segera mewujudkan isolasi mandiri (Isoman) terpusat, di lain pihak bantuan untuk masyarakat yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat terus didistribusikan.

Kepastian isoman akan dipusatkan baik di level Desa, Kecamatan maupun Kabupaten tersebut, disampaikan oleh bupati Yuhronur Efendi, saat memberangkatkan apel pagi pemberangkatan distribusi bantuan terhadap masyarakat terdampak PPKM, di Makodim 0812 Lamongan, Kamis (23/7/2021)

Baca juga: Negara Sediakan Rp 455,51 Miliar Untuk 21 Satuan Kerja Lamongan

Disebutkan oleh bupati, dengan adanya isoman terpusat yang segera diterapkan ini, diharapkan para isoman ini bisa terpantau, dan pemerintah bisa melakukan tindakan pencegahan dengan memberikan pengobatan, dan bantuan lainnya. 

Ia meminta jajarannya dibawah, sebagai pemimpin di lapangan harus peduli, dan cari informasi terhadap apa yang terjadi di masyarakatnya. "Sesuai instruksi bapak presiden pemerintah harus hadir, jangan sampai masyarakat tidak tahu informasi di lapangan, lindungi masyarakat, dan ajak masyarakat untuk taat prokes,"pintanya.

Hal yang sama disampaikan oleh Dandim 0812 Letkol Inf. Sidik Wiyono menyampaikan ada pola baru dalam penanganan covid-19, salah satunya mensentralkan bagi masyarakat yang tengah isoman. 

"Masing-masing di daerah harus menyiapkan isolasi terpusat di Desa, kalau tidak mampu baru di Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi," terangnya.

Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Baru 50 Persen Proyek Bengawan Jero Tertangani

Isoman terpusat tersebut tambah Dandim, dilakukan karena dari hasil penanganan selama ini khusus yang melaksanakan isoman tanpa terawasi, setelah sakitnya parah baru ke Rumah Sakit. "Selama ini pengawasan isoman di rumahnya sendiri-sendiri kurang, karena memang tidak ada laporan, baru sakit nya parah melapor ke satgas dan baru di bawah ke rumah sakit," terangnya.

Kalau nanti isoman nya terpusat kata Dandim, tentu nanti mudah untuk pengawasan dan itu bagian dari upaya untuk meminimalisir terjadinya penyebaran covid-19. "Saya berpesan semua jajaran dibawah jaga kesehatan kita dan masyarakat kita, bantuan ini harus tepat sasaran," ujarnya.

Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana, menggaris bawahi pentingnya menyiapkan isolasi terpusat, agar negara bisa melakukan pengawasan, distribusi pemberian obat tepat sasaran. Karena selama ini soman sulit pengawasan, dan itu menjadi salah satu penyebab covid-19 meningkat.

Baca juga: Hari Santri 2023, Bupati Lamongan Ajak Jihad Peradaban Intelektual

Ia juga berpesan kepada prajurit TNI Polri, dan Pemkab yang terus berkolaborasi dalam upaya melakukan pemangkasan penyebaran covid, untuk tidak ego dengan dirinya sendiri. "Terkait bantuan beras dan obat jangan sampai ada yang mengambil, ini ladang ibadah untuk kita semua, ini tanggung jawab kita semua, jangan sampai kita berlebihan, kalau tetangga kurang maka kita harus sisihkan," terangnya.

Sementara itu, bantuan beras yang didistribusikan ini sejumlah 50 ton, dengan sasaran yang terdampak PPKM, dan lebih-lebih untuk masyarakat yang selama ini tidak terdaftar di PKH maupun BPNT. jir

Editor : Redaksi

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru