Jaring Pemilih Milenial, Kader Muda Harus Masif Bergerak

surabayapagi.com
Aisah Putri Budiarti, Peneliti politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

SURABAYAPAGI, Surabaya -Pemilih muda menjadi target dari banyak partai di Pemilu 2024 mendatang. Jumlah yang besar dengan karakter yang khas harus bisa ditaklukan oleh parpol.

Berbasis data proyeksi populasi Bappenas, lebih dari 50% voters dalam pemilu 2024 merupakan pemilih muda dari usia 17 tahun sampai di bawah 40 tahun.

Baca juga: Tudingan Politisasi Bansos tak Terbukti, Jokowi Senang

Mereka saat ini merupakan generasi yang melek informasi politik meski mereka tidak selalu aktif berorganisasi politik atau bahkan menyampaikan gagasan politiknya.Menariknya, kebanyakan dari pemilih muda ini tendensinya adalah sebagai swing voters.

Dan menentukan pilihan politik pada masa-masa akhir hari pemilihan. Hal ini yang menjadikan partai politik harus pintar-pintar meraih mereka menjadi pemilihnya dalam pemilu, dan dalam konteks ini strategi mendapatkan pemilih muda harus dipikirkan serius.

Baca juga: Anies Akui Prabowo, Keluarga Intelektual Terpandang

Selain bermain media sosial ada hal lain yang bisa dilakukan. Caranya tentu bisa bermacam-macam, mulai dari membawa kader-kader muda partai menjadi lebih aktif dan muncul ke ruang publik, misalnya menjadikan kader partai muda menjadi caleg, pengurus strategis partai, juru kampanye dan lainnya.

Keder muda juga membawa program-program partai yang pro anak muda, pro perubahan. Misalnya partai memikirkan tentang upaya meningkatkan kewirausahaan dan industri kreatif yg banyak dijalankan oleh anak muda dan partai juga harus lebih inovatif mengemas cara kampanye yang melek digital, dimana banyak anak muda kemudian mengaksesnya.

Baca juga: Bawaslu Pasrah

(Lewat keterangannya yang dikutip dari laman gatra.com, Kamis (24 November 2022)

Editor : Mariana Setiawati

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru