Sambo dan Putri akan Cerai, Dibocorkan Brigadir J

surabayapagi.com

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta- Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Laksamana Muda (Purn) Soleman Ponto membuka motif pembunuhan Brigadir J. Ada rahasia keretakan rumah tangga antara mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi, bocor.

Soeleman B. Ponto memprediksi Putri tahu keretakan rumah tangga itu dari Brigadir J, lantaran sudah dianggap keluarga dan anak sendiri. Brigadir J diduga keceplosan saat mengobrol dengan Putri. “Makanya ketika Ibu ini (Putri) ditanya dari mana tahunya? Dari J, sehingga (Ferdy) marah, diadili, dan ditembak karena keceplosan,” ujar dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Di Balik Aksi Brutal Sang Jenderal: Desas-desus Satgassus,’ Minggu, (14/8/2022).

Baca juga: Pusaran Dugaan Perselingkuhan Anak Gadis Kapolresta Malang

Hal itu berdasarkan analisis dari rangkaian peristiwa. “Kemungkinan Bapak ini (Ferdy) sudah mau cikar kanan cari (pasangan) yang lain,” kata mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Laksamana Muda (Purn) Soleman Ponto dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Di Balik Aksi Brutal Sang Jenderal: Desas-desus Satgassus,’ Minggu, (14/8/2022).

Ponto merunut beberapa fakta mulai dari kemunculan sosok yang diduga Putri di Mako Brimob Kelapa Dua, Jawa Barat. Putri mengaku masih mencintai suaminya, Ferdy Sambo.

Fakta kedua ialah penjelasan mantan pengacara Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu (E), Deolipa Yumara. Putri disebut sempat menelepon Bharada E dan meneruskan ke Brigadir Ricky Rizal (RR) sambil menangis.

“Kalau menangis karena pelecehan, dia lapor ke Bapaknya (Ferdy) dan menyuruh pulang naik pesawat (dari Magelang). Ternyata naik mobil sama J dan biasa saja saat masuk rumah di Duren Tiga,” papar Ponto.

Baca juga: Setengah Telanjang, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas di Lahan Tebu Jombang

Ponto memprediksi Putri tahu keretakan rumah tangga itu dari Brigadir J lantaran sudah dianggap keluarga dan anak sendiri. Brigadir J diduga keceplosan saat mengobrol dengan Putri.

“Makanya ketika Ibu ini (Putri) ditanya dari mana tahunya? Dari J, sehingga (Ferdy) marah, diadili, dan ditembak karena keceplosan,” ujar dia.

Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo menyatakan, pihaknya pada esok hari (Senin hari ini-red), akan mengumumkan hasil rapat paripurna yang dilakukan internal LPSK terkait permohonan Putri Cendrawathi. "Besok (Senin hari ini, red) kami konferensi pers, Nunggu besok saja ya," kata Hasto saat dikonfirmasi Minggu (14/8/2022).

Baca juga: Warga Bangkalan Tewas Dibacok Keponakan

Permohonan ke LPSK itu kan berkaitan dengan pelaporan bu PC (Putri Candrawathi, red) ke polisi ya, status hukumnya sampai kemarin kan belum jelas, nah, sekarang setelah jelas ya, tentu saja LPSK tidak bisa memberikan perlindungan," kata dia.

"Karena status hukumnya kan jadi membingungkan ini, apakah bu PC itu korban atau dia berstatus lain," sambungnya.

Terlebih kata Hasto, sejak awal pihaknya telah merasa ragu atas permohonan perlindungan yang diajukan Putri. n jk/rmc

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru