Wali Kota Ning Ita Dorong Koperasi Melek Digital dan Penuhi Tuntutan Zaman

surabayapagi.com

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mendorong seluruh koperasi di Kota Mojokerto sudah melek digital. Ini bertujuan untuk reformasi kearah modernisasi serta memenuhi tuntutan zaman yang serba cepat dan dinamis.

Hal itu diungkapkannya saat membuka Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Koperasi Secara Elektronik Berbasis Aplikasi Software di Aula Kantor Dinas Koperasi UKM Perindustrian, Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto, Senin (4/7/2022).

Baca juga: Pj Wali Kota Apresiasi Tingginya Toleransi Umat Beragama Kota Mojokerto

"Pelatihan ini cukup strategis, karena saat ini eranya sudah digital. Sektor kehidupan yang paling kecilpun sudah berbasis digital. Sehingga sangat penting bagi koperasi untuk bisa menerapkan laporan keuangannya secara elektronik berbasis software," ujarnya.

Ning Ita sapaan akrab Wali Kota berharap, pengurus koperasi yang terpilih mengikuti pelatihan bisa memanfaatkan kesempatan ini semaksimal mungkin. Pasalnya, dari total 192 koperasi, hanya 60 koperasi yang terpilih untuk mengikuti pelatihan ini.

"Manfaatkan sebaik-baiknya, serap ilmunya dan aplikasikan di koperasi masing-masing," harapnya.

Masih kata Ning Ita, meskipun jumlahnya sedikit, keberadaan koperasi di Kota Mojokerto tidak bisa diremehkan. Karena mereka terbukti mampu menyokong ekonomi daerah saat terhimpit resesi akibat pandemi Covid-19.

"Pemkot selalu memberi perhatian khusus. Salah satunya dengan intens melakukan pendampingan dan fasilitasi agar koperasi menjadi sehat semuanya," ungkapnya.

Baca juga: Ayo Ikut SOMA Nite Run, Lari Sambil Berwisata Sejarah Bumi Majapahit

Untuk itu, ia meminta seluruh koperasi di Kota Mojokerto lebih terbuka terkait kondisinya, termasuk terkait penyusunan laporan keuangannya. Agar pemerintah bisa mengambil posisi yang tepat untuk mengatasi persoalan yang nantinya muncul.

"Kita sudah miliki Aplikasi Klinik Koroena yang memuat rekam jejak seluruh koperasi. Ini untuk menentukan jenis pengobatannya agar tepat dan efektif. Jangan mempunyai persepsi negatif, karena kita hadir hanya untuk memberikan pendampingan bukan menyulitkan," pungkasnya.

Terpisah, Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengatakan pelatihan ini diikuti oleh koperasi yang memiliki omzet dibawah 2,5 milyar.

Karena kalau diatas itu, laporannya sudah memakai standar akuntansi umum komersial.

Baca juga: Pj Wali Kota Mojokerto Meminta P3K Jadi 'Enable Leader' Pemimpin Dari Segala Pemungkin

"Tahun lalu sudah kita beri pelatihan yang manual, kini kita dampingi membuat laporan yang elektronik. Tujuannya untuk memberi kemudahan serta membantu percepatan laporan keuangan sehingga tahun depan tidak ada lagi alasan RAT molor," tegasnya.

Ani juga berharap setelah pelatihan, undangan RAT berikut laporan keuangan tidak lagi dikirim secara mendadak ke dinasnya. Karena itu menyulitkan pihaknya untuk melakukan analisa.

"Satu minggu sebelum RAT, laporan keuangan sudah harus diserahkan. Syukur-syukur koperasi sudah rutin entri laporannya di Klinik Koroena sehingga tidak perlu kirim manual lagi," pungkasnya. Dwi

Editor : Moch Ilham

Ekonomi dan Bisnis
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru