BUMN Kerjasama Bareng IPC Perbaiki Tata Kelola Perusahaan, Rusak kah?

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 13 Jul 2020 12:23 WIB

BUMN Kerjasama Bareng IPC Perbaiki Tata Kelola Perusahaan, Rusak kah?

i

Kantor Kementerian BUMN (ilustrasi). SP/BMN

Sangat memberikan pengaruh positif bagi Badan Usaha Milik Negara, dalam mendorong efisiensi dan efektivitas operasional serta transparansi dan akuntabilitas pengelolaan BUMN. bersama oleh Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto dan Regional Director IFC East Asia & Pacific Vivek Pathak yang disaksikan Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (13/7), BUMN langsung teken nota kesepahaman.

Sebagai informasi, Kementerian BUMN menjalin kerja sama dengan organisasi internasional yang juga menjadi anggota World Bank Group, International Finance Corporation (IFC), dalam meningkatkan Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik dalam peranan direksi dan komisaris BUMN. Tata kelola perusahaan akan berpengaruh positif bagi BUMN dalam mendorong efisiensi dan efektivitas operasional.

Baca Juga: Siap-siap Sambut Musim Lebaran, BUMN Bakal Gelar Mudik Gratis Lagi

Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin berharap jerja sama ini mampu memperbaiki kualitas penerapan tata kelola perusahaan pada BUMN, utamanya terkait peningkatan peran dan profesionalitas direksi dan komisaris BUMN. 

"Pada akhirnya berdampak pada peningkatan kinerja dan daya saing BUMN itu sendiri," ujar Budi di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (13/7).

Baca Juga: Ahok, Mulai Ngeluh Bekerja di BUMN

Budi menyampaikan nota kesepahaman bersama ini ditujukan agar kedua pihak dapat saling mendukung penguatan tata kelola perusahaan yang baik dan benar dengan mewujudkan keunggulan kompetitif, meningkatkan efisiensi operasional dan efektivitas biaya, serta mengaplikasikan akuntabilitas dan transparansi di BUMN.

Budi menerangkan, BUMN sebagai salah satu lokomotif pergerakan ekonomi Indonesia berperan besar terhadap investasi, penyerapan tenaga kerja, dan produk domestik yang selaras dengan lima program prioritas Kementerian BUMN. Kelimanya, yaitu peningkatan nilai ekonomi dan sosial, inovasi model bisnis, kepemimpinan teknologi, peningkatan investasi dan pengembangan talenta.

Baca Juga: Prabowo, Kritik ada BUMN yang Kalah dengan Swasta

"Penandatanganan ini menjadi perwujudan semangat kolaborasi dari para pemangku kepentingan dan sekaligus membawa semangat profesionalisme BUMN yang berorientasi menjadi pelaku usaha kelas dunia," ucap Budi.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU