Pemerintah Singapura Perlakukan Covid-19, bak Flu Biasa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 28 Jun 2021 12:04 WIB

Pemerintah Singapura Perlakukan Covid-19, bak Flu Biasa

i

Penduduk di Singapura menggunakan masker di musim pandemi Covid-19. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Mulai akhir Juni 2021 ini, Pemerintah Singapura menyatakan sikap akan hidup berdampingan dengan Corona Virus Desease 2019 atau Covid-19. Caranya, mereka akan memperlakukan virus yang pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, China itu seperti flu biasa.

Sikap ini merupakan 'road map' kehidupan yang sudah dipersiapkan Pemerintah Singapura dengan tidak lagi memberlakukan peraturan ketat. Bahkan akan diterapkan aturan tidak akan ada karantina pelancong dan tidak perlu diisolasi bagi yang sudah kontak dengan penderita.

Baca Juga: Jelang MPLS 2023, SMP Tenggilis Jaya Surabaya Hanya Punya 1 Siswa

Tak hanya itu, Singapura juga berencana untuk tidak lagi mengumumkan jumlah kasus harian Covid-19. Negara tetangga terdekat Indonesia ini juga tidak lagi membuat program untuk menuju transmisi nol untuk pandemi Covid-19.

"Kami akan merubah cara pandang dalam mengelola pandemi Covid-19 secara mendasar. Ini adalah keadaan normal baru dari hidup bersama Covid-19," tutur Perdana Menteri Singaputa, Lee Hsien Loong.

Dijelaskannya, warga Singapura atau pelancong hanya disarankan mengikuti test untuk mengetahui apakah terinfeksi Covid-19 atau tidak jika akan pergi ke toko atau ke kantor.

Baca Juga: 3.912 WNI Pindah Jadi Warga Negara Singapura, Cukup Serius!

Pendeknya, prioritas pemerintah Singapura dalam beberapa bulan ke depan adalah mempersiapkan warga Singapura hidup berdampingan dengan Covid-19.

"Kabar buruknya adalah Covid-19 mungkin tidak akan pernah hilang. Kabar baiknya adalah mungkin untuk hidup normal dengannya di tengah-tengah kita," tulis Menteri Perdagangan Singapura Gan Kim Yong, Menteri Keuangan, Lawrence Wong, dan Menteri Kesehatan, Ong Ye Kung.

Baca Juga: Gaji Setahun Rp 12,1 Miliar, Seorang Menteri di Singapura Masih Korupsi

"Itu berarti virus akan terus bermutasi dan dengan demikian bertahan di komunitas kami," lanjutnya seperti dikutip, Minggu (27/06/2021).

Sikap Pemerintah Singapura ini berbanding terbalik dengan Indonesia dengan kasus positif yang sedang mengalami lonjakan signifikan. n stt/cr3/rmc

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU