Home / Peristiwa : Berkah Tahun Kelinci

Warga Tionghoa Mborong di Pasar Atom, Pedagang Cuan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 18 Jan 2023 20:26 WIB

Warga Tionghoa Mborong di Pasar Atom, Pedagang Cuan

i

Warga Tionghoa memburu pernak-pernik Tahun Baru Imlek di salah satu stan di Pasar Atom Surabaya, Rabu (18/1/2023). SP/Ariandi

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Tahun baru Imlek 2023 kurang tiga hari lagi. Tepatnya akan jatuh pada Minggu (22/1/2023) mendatang. Namun, warga Tionghoa di Surabaya yang merayakan Imlek, terus memburu pernak-pernik Tahun baru Imlek 2574 atau disebut Tahun Kelinci.

Seperti yang terjadi di pusat pernak-pernik di Surabaya, Pasar Atom Surabaya. Rabu (18/1/2023) kemarin, berbagai pernak-pernik yang hampir terpajang di sudut toko Pasar Atom, diburu pembeli.

Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Gudang Percetakan di Surabaya Terbakar

"Sejak Januari  2023 hingga hari ini ramai pembelian pernak pernik untuk merayakan tahun baru Imlek," ujar Sujani pemilik toko "Toko Santosa Florist " di Mall Pasar Atom Surabaya, Rabu (18/01/2023) Sore.

Dia menyebutkan, dengan dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk penanganan Covid-19 pada tahun ini, perayaan menyambut tahun baru China tersebut pada 22 Januari 2023 akan lebih meriah.

"Karena Imlek tahun ini shionya adalah kelinci, maka pernak pernik atau hiasan kelinci yang paling laris," ujarnya.

Sujani pun menyampaikan, harga pernak pernik Imlek berpartisipasi, seperti lampion dari harga Rp150 ribu hingga Rp250 ribu. "Ada yang beli 10 lampion sampai 30 lampion, biasanya pemilik pusat perbelanjaan dan hotel yang banyak beli seperti itu," ujarnya.

Baca Juga: Pembangunan Box Culvert Sebabkan Macet, Pemkot Surabaya Harap Warga Memahami Manfaat Jangka Panjang

Termasuk juga untuk hiasan bunga khas perayaan Imlek, ungkap dia, juga sangat laris manis tahun ini, dijualnya antara Rp200 ribu hingga Rp350 ribu.

"Untuk amplop ampau juga sangat dicari, hingga kini saya sudah jual sekitar dua ribu pak dan pesanan lampion terus ada pemesanan dari pihak hotel di surabaya," ujarnya.

Menurut dia, tahun ini penjualan pernak pernik Imlek cukup tinggi naiknya dari tahun sebelumnya. Karena tahun lalu pandemi Covid-19 masih tinggi penularannya, hingga perayaan dilaksanakan secara sederhana sesuai protokol kesehatan.

Baca Juga: Eri Cahyadi - Armuji Daftarkan Diri ke PDI-P untuk Maju Jadi Bacawali-Bacawawali Surabaya

Kini, dengan dihapusnya PPKM oleh pemerintah pusat, dia mengharapkan, tahun ini menjadi tahun yang banyak rezeki. Selain itu, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di Surabaya.

"Sebagai keturunan Tionghoa, tahun ini bisa muncul kedamaian antar suku di negeri ini, khususnya di Kota Surabaya terus terjalin dengan baik dan kuat, saling menghormati dan menjaganya," harapnya. ari/ana

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU