Trump Siap Hadapi 30 Dakwaan Pidana Penipuan Bisnis Hingga Politik

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 31 Mar 2023 10:20 WIB

Trump Siap Hadapi 30 Dakwaan Pidana Penipuan Bisnis Hingga Politik

i

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. SP/ SBY

Mantan Presiden Donald Trump tengah di rundung masalah dakwaan dan pidana. Dilain sisi, sebelumnya tidak ada mantan atau presiden AS yang pernah menghadapi tuntutan pidana, Trump adalah yang pertama.

 

Baca Juga: Kompori Ricuhnya Pilpres AS, Twitter Bungkam Donald Trump

SURABAYAPAGI.com, Washington DC - Dewan juri pengadilan Manhattan memutuskan untuk mendakwa mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam voting pada Kamis (30/03/2023) waktu setempat.

Donald Trump dilaporkan akan menghadapi lebih dari 30 dakwaan pidana terkait penipuan bisnis. Isi dokumen dakwaan yang akan dijeratkan terhadap Trump masih disegel dan belum diungkap ke publik. 

Namun dua sumber yang memahami kasus ini mengungkapkan akan ada lebih dari 30 dakwaan yang bisa dijeratkan terhadap Trump terkait kasus dugaan uang tutup mulut terhadap seorang bintang porno Stormy Daniels, yang mengaku pernah berhubungan intim dengannya.

Akhirnya, dewan juri pengadilan Manhattan yang menggelar voting secara tertutup pada Kamis (30/03/2023) waktu setempat, memutuskan untuk menjeratkan dakwaan pidana terhadap Trump dalam kasus itu. Menurut seorang sumber, para juri pengadilan mengambil keputusan usai mendengarkan keterangan saksi selama 30 menit.

"Panduan akan diberikan ketika tanggal pembacaan dakwaan ditentukan," sebut kantor Jaksa Distrik Manhattan Alvin Bragg, Jumat (31/03/2023).

Pengacara Trump, secara terpisah, menyatakan kliennya kemungkinan akan hadir dalam persidangan pekan depan.

Baca Juga: Trump Dituding Berkudeta, Gedung Capitol Chaos Ricuh

Trump tidak hanya menghadapi bahaya hukum penipuan bisnis namun juga merangkap ke politiknya terdahulu. Upayanya untuk mengunci nominasi Partai Republik menghadapi tantangan potensial dari DeSantis, Gubernur Florida, di tengah tanda-tanda bahwa dukungannya sendiri melemah. Setidaknya popularitas Trump turun di tempat-tempat seperti New Hampshire, medan pertempuran utama awal.

Tuduhan tersebut, berasal dari penyelidikan yang dipimpin oleh Jaksa Wilayah Demokrat Manhattan Alvin Bragg, dapat mengubah pemilihan presiden 2024. Trump sebelumnya mengatakan dia akan terus berkampanye untuk pencalonan Partai Republik meskipun dituduh melakukan kejahatan.

"Saya bukan penggemar berat," kata Trump tentang DeSantis. "Florida sangat sukses selama bertahun-tahun, jauh sebelum orang ini menjadi gubernur."

Mantan presiden itu berusaha mengubah kasus uang suap di New York untuk keuntungannya dengan mengumpulkan uang darinya dan menggunakannya untuk menggalang pendukung. Pada Jumat, dia mengatakan negara menghadapi potensi "kematian & kehancuran" jika dia didakwa melakukan kejahatan.

Baca Juga: Kasus Pajak dan Pelecehan Seks Trump akan Dibuka Biden-Harris

Namun semua tuduhan tersebut dibantah oleh Trump, dalam sebuah pernyataan, Trump mengatakan dia "sama sekali tidak bersalah". “Ini adalah Penganiayaan Politik dan Interferensi Pemilu pada tingkat tertinggi dalam sejarah,” katanya, tanpa memberikan bukti.

Keputusan dewan juri pengadilan Manhattan mendakwa Trump telah memicu gelombang kejut di seluruh AS. Trump mencetak sejarah sebagai mantan Presiden AS yang pertama menghadapi tuntutan pidana dalam sejarah Amerika.

Keputusan itu juga membawa sistem politik AS ke dalam situasi yang belum pernah ada sebelumnya, mengingat belum pernah ada satupun mantan pemimpinnya yang dihadapkan pada tuntutan pidana, apalagi saat mencalonkan diri kembali sebagai capres. Dsy/kmp/dc/mdc/tmp

 

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU