SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Momentum Nuzulul Quran yang jatuh setiap hari ke 17 bulan Ramadhan dimanfaatkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur untuk mempereratkan tali silaturahmi diantara para kader. Khususnya kepada calon legislatif periode lalu yang masih belum beruntung duduk di kursi kedewanan.
"Caleg 2019 yang belum beruntung, kita punya kegiatan rutin setiap ramadhan kita menjalin silaturahim, memberikan penghargaan kepada mereka. Sekaligus sebagai perawatan bagi mereka yang berjuang melalui PKB" kata Sekretaris PKB Jatim Anik Maslachah, Sabtu (8/4/2023).
Baca Juga: Raih Suara Terbanyak, PKB Kabupaten Mojokerto Siap Usung Kader Terbaik di Pilbup 2024
Wakil Ketua DPRD Jatim ini mengatakan bahwa sudah menjadi tradisi tahunan bagi PKB jika setiap bulan Ramadhan mengadakan pengajian akbar dan memperingati hari turunnya Alquran. Menurutna, peringatan semacam ini sangat penting bagi PKB.
"Karena PKB lahir dari organisasi islam terbesar di dunia, Nahdlatul Ulama. Maka ritual keagamaan, ikhtiar tidak cukup secara lahir, namun batin juga. Kita mengharapkan ada keberkahan dalam peringatan Nuzulul Quran, menjadikan PKB tidak hanya besar, tapi ada kemanfaatan kepada semua," kata Anik.
Baca Juga: Undang Anwar Zahid, Peringatan Nuzulul Quran di Kota Mojokerto Pecah!
Saat ditanya target kursi di legislatif, mantan aktivis IPPNU Jatim ini mengatakan, PKB Jatim menargetkan 30 kursi di DPRD Jatim. Angka ini sudah mampu menjadikan PKB sebagai pemenang di Jatim. Saat ini PKB Jatim memiliki 25 kursi di DPRD Jawa Timur.
"Minimal adalah 30 kursi di tingkatan Provinsi, kemudian 100 kursi DPR RI, yang pasti kita menargetkan menang mutlak di pemilu serentak," tegasnya.
Baca Juga: Isu Cak Imin Maju Pilgub, PKB Jatim : Kami Fokus Gugatan Pilpres di MK
Demikian dengan pemilihan presiden dan pilkada, kemenangan harus juga dicapai, apalagi melihat amanat muktamar, kader PKB mengusung Abdul Muhaimin Iskandar maju sebagai calon presiden.
"Tidak hanya pileg, tetapi pilpres dan pilkada. Kabupaten kota perhari ini baru sebelas daerah dari 38 kota/kabupaten. Berharap kedepan ada 60 persen bupati/walikota terpilih dari PKB," ujarnya. rko
Editor : Redaksi
