SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Untuk persiapkan SDM KAI yang kompeten, handal, serta bertanggung jawab,PT KAI. Daop 7 Madiun bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Blitar melaksanakan tes narkoba secara acak kepada jajaran Awak Sarana Perkeretaapian, pada Kamis, (20/4) yang diawali pukul 08.40 sampai pukul 10.00.
Baca Juga: Kandang Ayam Ludes Terbakar, Rugi Ratusan Juta Rupiah
Kegiatan pemeriksaan tes narkoba yang di gelar di ruang UPT Crew KA Blitar Stasiun Blitar, Tes tersebut diikuti seluruh Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) terdiri dari Masinis, Asisten Masinis, Kondektur, Teknisi Kereta Api, Polsuska, dan pekerja Operasional Stasiun.
Kegiatan ini bertujuan untuk penanggulangan penggunaan narkotika, psikotropika, dan obat terlarang (NAPZA), khususnya di lingkungan PT KAI, pelaksanaan Tes urine sekitar 57 orang.
"Untuk memastikan pekerja yang bertugas sebagai Awak Sarana Perkeretaapian dalam kondisi baik, sehingga dapat menjaga keselamatan dan keamanan perjalanan KA. KAI juga melakukan sidak deteksi penyalahgunaan narkotika di beberapa lokasi lainnya, seperti gardu perlintasan KA serta unit kerja lainnya," ujar Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto pada wartawan.
Lebih mendalam Pria berkacamata ini menyampaikan, bahwa Awak Sarana Perkeretaapian yang akan berdinas menjalankan KA, juga akan menjalani pemeriksaan kesehatan rutin serta assessment kondisi psikologisnya.
Baca Juga: 2 Rumah di Blitar Dibobol Maling saat Ditinggal Mudik, Pelaku Terekam CCTV
Hal itu dilakukan guna memastikan Masinis dan Asisten Masinis fokus dalam melaksanakan tugasnya, sehingga perjalanan KA aman dan selamat dalam perjalanan.
Khususnya dalam masa Angkutan Lebaran Tahun 2023.
Baca Juga: Stasiun Malang Dipadati Pemudik pada Masa Arus Balik
"Apabila ada petugas yang dinyatakan positif, akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendalaminya, Alhamdulillah keseluruhan tang ikuti Tes Urine hasilnya Negatif " Supriyanto menambahkan.
Disamping itu, KAI tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan perjalanan KA serta memastikan persyaratan dan penerapan protokol kesehatan, pungkas Supriyanto. Les
Editor : Moch Ilham
