Apin BK, Bos Judi Online Urung Dengar Tuntutan Jaksa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 05 Jun 2023 21:24 WIB

Apin BK, Bos Judi Online Urung Dengar Tuntutan Jaksa

SURABAYAPAGI.COM, Medan - Bos Judi Online beromzet puluhan miliar asal Medan, Senin (5/6/2023) urung mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum. Apin BK, nama bos judi online ini. 26 aset tanah dan bangunan milik bos judi online Apin BK, disita Polda Sumatera Utara.

Nomimal dari aset tersebut berjumlah Rp 151,995 Miliar.

Baca Juga: Omzet Judi Online Slot Rp 1 M, Pegawai Hanya Dibayar Rp 12,5 Ribu Per Jam

Apin BK, punya rumah mewah di Komplek Cemara Asri, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang. Ini aset paling mahal mencapai RP 30 miliar.

Hakim PN Medan, menunda sidang dengan agenda pembacaan tuntutan terdakwa Apin BK. Sidang akan dilanjutkan 12 Juni 2023. Penundaan sidang ini berasal dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang mengatakan berkas tuntutan belum selesai. "Mohon izin majelis, permohonan kami (berkas tuntutan) belum siap majelis," kata jaksa Felix di PN Medan, Senin (5/6/2023).

Penundaan ini terkait belum tuntasnya berkas tuntutan yang akan dibacakan untuk terdakwa Apin BK.

 

Dikaitkan Konsorsium 303 Sambo

14 Oktober 2022, Apin BK ditangkap oleh kepolisian. Apin ditangkap di Malaysia, usai kabur sesaat setelah lapak judi miliknya di Komplek Cemara Asri digerebek oleh Polda Sumut pada Selasa (9/10/2022).

Setelah ditangkap, Apin langsung dibawa pulang ke Indonesia. Pada 17 Oktober 2022, Apin kemudian dibawa ke Sumut dan langsung ditahan di Polda Sumut.

Setelah di Polda Sumut, Apik dikaitkan konsorsium 303 Ferdy Sambo.

Adalah Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak yang menyinggung persoalan itu, di depan Apin BK lansung.

Dalam persidangan, 15 operator judi online di Kompleks Cemara Asri, Apin BK mengaku bahwa dirinya mendapatkan uang persenan dari penyewaan tempat yang kemudian digunakan sebagai tempat operasi judi online.

Apin mengatakan bahwa dia diberikan uang tersebut dari orang yang mengendalikan judi online itu. "Saya tidak pernah menjanjikan kalau gedung itu aman dari penggerebekan. Saya dapat bonus dua persen setiap bulan dari judi online itu dari Charles (DPO), dia bosnya,"kata Apin BK, dalam sidang hari Selasa lalu (7/2/2023).

 

Sewakan Gedung

Apin juga mengaku bahwa dirinya bukanlah pemilik judi online yang berada di Kompleks Cemara Asri. Apin BK mengaku bahwa dirinya hanya menyewakan Gedung yang dipakai untuk judi online.

Bos judi online itu mengatakan bahwa dirinya mematok dari Rp 10 juta hingga Rp 60 juta. "Saya sewakan gedung itu hitungannya setiap ruangan. Nah setiap ruangan itu saya sewakan mulai dari Rp 10 Juta sampai 60 juta. Saya tahu itu digunakan untuk bisnis judi online," lanjutnya.

Dari penyewaan itu, masih dalam keterangan Apin BK, dirinya mendapatkan Rp 250 juta per bulan. Adapun seseorang yang bernama Charles yang memberikan bos judi online itu."Charles kasih saya uang cash. Sekitar Rp 10 juta per bulan, kalau ditotal sekitar Rp 250 juta per bulan. Untuk omzet mereka tidak tahu saya," sambungnya

Baca Juga: Banyak Aliran Uang Judi Online tak Terlacak OJK

 

Penundaan Sidang Tak Lama

Ketua Majelis Hakim, Dahlan, meminta agar penundaan sidang tuntutan tidak lama. Dahlan meminta jaksa menyelesaikan pembuatan tuntutan dalam tiga hari. "Nggak bisa ditawar itu tiga hari," kata hakim Dahlan.

Dia khawatir dalam waktu tiga hari ke depan pihaknya belum bisa menyelesaikan berkas tuntutan. Sehingga Felix meminta agar sidang ditunda sepekan ke depan.

Komisi Yudisial (KY) wilayah Sumatera Utara ikut memantau sidang bos judi online Apin BK. Sidang agenda pembacaan tuntutan itu dipantau KY karena kasus Apin BK menarik perhatian publik.

 

KY Awasi Sidang

Asisten penghubung KY wilayah Sumut, mengatakan pihaknya memiliki kewenangan untuk menjaga marwah serta integritas hakim. Sehingga, KY ingin memantau bagaimana hakim itu melaksanakan persidangan sesuai hukum acara.

"Perkara ini menarik perhatian publik, banyak diliput media massa, makanya kami sebagai penghubung, KY hadir untuk memantau persidangan," kata Frans, Senin (5/6/2023).

Baca Juga: Terima Endorsement Judi Slot Rp 90 Juta, Lolly: Di Inggris Legal, Posisi Butuh Uang

"Latar belakangnya kehadiran kita hari ini untuk memenuhi kewenangan dalam memantau persidangan," lanjutnya.

 

Bekingi Perjudian

Apin BK yang disebut sebagai bos judi online di Cemara Asri ini sempat dikaitkan dengan konsorsium 303 atau kelompok di internal kepolisian yang disebut-sebut membekingi berbagai bisnis ilegal seperti perjudian. Konsorsium ini disebut-sebut dipimpin Ferdy Sambo yang dulunya berpangkat Inspektur Jenderal.

Ada bagan yang beredar tentang konsorsium itu, nama Ferdy Sambo berada di puncak bagan. Sementara nama Apin BK di bagian bawah, disebut sebagai konsorsium wilayah Sumut dalam bagan itu.

Pada September 2022 yang lalu, saat isu konsorsium ini bergulir kencang, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya sudah membentuk tim menyelidikan. Jenderal Sigit memastikan pihaknya terus menindak tegas pelaku kejahatan termasuk perjudian.

"Terkait dengan kasus konsorsium perjudian, ini juga perlu saya sampaikan kepada rekan-rekan bahwa kepolisian di tahun 2022, kita terus melaksanakan kegiatan pemberantasan perjudian, baik judi yang namanya judi online maupun judi konvensional," ujar Kapolri dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (30/9/2022).

Apin BK adalah bos judi online yang melarikan diri saat polisi menggerebek ruko judi online miliknya di perumahan elite Cemara Asri di Deli Serdang, Sumut. n med/jk/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU