SURABAYAPAGI.COM, Malang - Komunitas Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) Nusantara di Kota Malang menggelar acara kolaboratif bertajuk ‘Iki Malang Ker'. Event ini digelar selama dua hari pada Tanggal 10-11 Mei 2023 di jalan Kartanegara Kota Malang.
Digelarnya event ini bertujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan seni budaya di Kota Malang. Kegiatan ini menampilkan sekitar 50 stan UMKM serta pertunjukan seni budaya tradisional, mulai dari tari-tarian hingga seni musik tradisional.
Baca Juga: Banyuwangi Jadi Pilot Project Pengembangan UMKM Secara Nasional
Hadir dalam pembukaan acara, Ketua DPD IKM UKM Nusantara, Ciciel Sri Rejeki, Ir Andreas Eddy Susetyo MM anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Dirut JTP Group Ir Suryowidodo, serta owner RM Kartanegara Indra Setiyadi.
Hari pertama gelaran pada Sabtu (10/6/2023) akan dimeriahkan berbagai hiburan diantaranya WW Musik, flashmob Tari Topeng “Grebeg Sabrang”, musik Angklung, tari Anak,Barongsai dan Ludruk “Ludra Budaya”.
Sementara di hari kedua pada Minggu (11/6/2023) ditampilkan Senam Kebaya Indonesia, Mbois Band, Tari Cunduk Menur, Tari Pitik Walik, perform Wahyu GV, lomba Cosplay dan perform musik Dewi Godong.
Dalam sambutannya, Ketua DPD IKM - UKM Nusantara sekaligus ketua panitia Ciciel Sri Rejeki menyampaikan rasa bersyukur dan uacpan terima kasih sebab akhirnya acara ini bisa terlaksana.
"Alhamdulilah hari ini kita bisa melaksanakan acara ini dengan lancar,ini adalah keinginan dari UKM IKM untuk berkolaburasi dengan seni budaya Akhirnya bisa terwujud pada hari ini," kata Ciciel, Sabtu (10/6/2023).
Ciciel menjelaskan, diadakannya acara ini dilatarbelakangi oleh adanya keluh kesah dari para pelaku UMKM di Kota Malang yang mengeluhkan sepinya pemasukan, khususnya pada bulan-bulan menjelang liburan sekolah ini.
Baca Juga: Dukung UKM Lokal, UNIQLO Hadir di Unimas District
“Saya mendengarkan keluhan dari teman-teman (UMKM) yang mengatakan kalau di bulan-bulan ini itu biasanya sepi pembeli karena beberapa alasan. Kemudian yang kedua, kami merasakan bahwa kurang banyaknya wisatawan yang kita dapatkan manfaatnya, karena seringnya ke destinasi kota sebelah,” terangnya.
Maka dari itu, event ini digelar untuk membangun ekosistem ekonomi skala UMKM yang produktif dan berkelanjutan bagi pelaku usaha di Bumi Arema.
“Kami ingin terus mengenalkan aneka produk asli Malang. Kami juga ingin memberdayakan dan memberi ruang untuk melakukan pameran produk bagi para pelaku UMKM,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten 2 bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Sri Winarni mengatakan, dalam kegiatan tersebut, pelaku UMKM dan komunitas seni bergabung pada satu acara untuk saling mendukung dan memperluas jaringan bisnis serta potensi promosi mereka di Kota Malang.
Baca Juga: 13 UMKM Ekspor 3.300 Handicraft ke Kanada
“Saya rasa, ini bisa menjadi agenda di Kota Malang, karena betul-betul memberikan manfaat bagi komunitas UKM dan seni, saya harap ini bisa berkembang pada komunitas yang lain. Ini tadi ada tari, ada seni musik juga, sehingga di pagelaran berikutnya bisa dikolaborasikan juga dengan seni yang lain dan lebih memperluas UMKMnya bisa tampil yang lebih banyak,” ujar Sri, Sabtu (10/6/2023).
Ia pun menegaskan bahwa Pemkot Malang akan senantiasa mengutamakan perhatiannya kepada UKM IKM.
"Atas nama Pemkot Malang, saya menyampaikan bahwa Pemkot Malang akan senantiasa terus mendorong UKM IKM serta melestarikan seni budaya Kota Malang. Sehingga berdampak secara sosial ekonomis terhadap pelaku UKM IKM serta pelaku Seni di Kota Malang," tutupnya. mlg
Editor : Redaksi
