Jokowi Masih Beri Hak Istimewa ke Pengusaha Besar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 11 Jun 2023 21:04 WIB

Jokowi Masih Beri Hak Istimewa ke Pengusaha Besar

i

Presiden Jokowi saat menemui para pengusaha generasi kedua di Istana Presiden, beberapa waktu lalu. Kini, orang kaya di Indonesia semakin 'dimanjakan' oleh pemerintah.

Separuh dari Aset Nasional Dikuasai Segelintir Orang Kaya

 

Baca Juga: Pak Jokowi, Ngono Yo Ngono, Ning Ojo Ngono

Harta Kekayaan Pejabat Indonesia, Tahun 2022 Sebesar Rp 567,4 Triliun

 

Jumlah Pengusaha Besar 9 juta, dan Pengusaha Kecil 59,2 juta

 

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Pemerintahan Presiden Joko Widodo, sampai kini belum mendukung pelaku usaha kecil dan justru memberikan hak istimewa kepada pengusaha besar. Demikian dinyatakan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dalam acara 23 Tahun KPPU dan Deklarasi Hari Persaingan Usaha di Anjungan Sarinah Thamrin, Jakarta, Minggu (11/6/2023).

"Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial yang semakin lebar antara si kaya dan si miskin," kata Ketua KPPU M. Afif Hasbullah dalam acara itu.

Menurut Ketua KPPU M. Afif, prinsip persaingan usaha belum menjadi alat utama di dalam penyusunan kebijakan di negeri ini. Padahal kebijakan ini merupakan kunci dan basis utama suatu lingkungan bisnis yang kompetitif dan menguntungkan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Penilaian ini dapat dibuktikan bahwa pertumbuhan jumlah kekayaan 10% orang kaya di Indonesia jauh lebih besar, jauh lebih cepat dari 40% orang miskin di Indonesia. Ini sangat memprihatinkan buat kita semua," sambungnya.

Afif menyebut kesenjangan ekonomi yang semakin lebar tercipta sejak masa pandemi Covid-19. Ditambah adanya ancaman krisis pangan global, oligarki, hingga aksi merger dan akuisisi lintas negara. "Ini adalah hal yang harus diwaspadai dan dicermati oleh kita semua," ucapnya.

 

Pengusaha UMKM 59,2 Juta

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) melansir saat ini total pelaku UMKM yang ada di Indonesia, yakni 59,2 juta. Dan sebanyak 3,79 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sudah memanfaatkan platform online dalam memasarkan produknya.

Jumlah ini berkisar 8 persen dari total pelaku UMKM yang ada di Indonesia, yakni 59,2 juta.

Hingga Desember 2022 sudah ada 20,76 juta UMKM onboarding digital dan pada 2023 ini ditargetkan 24 juta UMKM akan masuk dalam ekosistem digital.

 

Pengusaha Besar 9 Juta

Wamenparekraf menjelaskan, berdasarkan data BPS, rasio jumlah wirausaha di Indonesia masih sebesar 3,47% atau hanya sekitar 9 juta orang dari total jumlah penduduk, 19 Des 2022.

Kamrussamad yang juga Anggota Komisi XI mencatat, jumlah wirausaha Indonesia masih sangat terbatas atau sekira 3,18%. Angka itu jauh tertinggal dari negara ASEAN yaitu Singapura 8,76%, Thailand 4,26% dan Malaysia 4,74%.

 

Harta Pejabat

Harta penyelenggara negara yang dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi pada 2022 untuk tahun lapor 2021 mencapai Rp 609,35 triliun, naik dari tahun sebelumnya Rp 567,4 triliun.

Berdasarkan data Forbes Real Time Billionaires, dari 20 orang terkaya di Indonesia, setidaknya 14 orang merupakan keturunan Tionghoa.

Kekayaan para konglomerat tersebut diketahui cepat naik turun akibat pergerakan harga saham perusahaan yang dimiliki. Tetapi, setidaknya ini bisa menggambarkan besarnya bisnis yang dilakukan. Hal ini tentunya berdampak pada perekonomian Indonesia.

 

Konglomerat Paling Tajir

Baca Juga: Jokowi Ikut Siapkan Program Makan Siang Gratis

Dikutip dari CNBC, Minggu (14/5/2023) lalu, Low Tuck Kwong menjadi konglomerat paling tajir se-Indonesia pada urutan pertama. Ia membukukan kekayaan sebesar US$29 miliar atau Rp429,01 triliun. Low Tuck Kwong mendulang kekayaannya lewat perusahaannya PT Bayan Resources Tbk (BYAN).

Kekayaan ini menggeser harta Hartono bersaudara yang berada di urutan kedua dan ketiga dengan akumulasi kekayaan keduanya mencapai US$52,1 miliar atau Rp770,6 triliun.

Bila dipisah, Budi Hartono memiliki kekayaan sebesar US$26,6 atau Rp393,5 triliun dan Michael Hartono meraup harta sebesar US$25,5 setara Rp377,1 triliun.

 

10 Konglomerat

Daftar konglomerat di RI saat ini, ada wajah baru mulai merangsek naik ke urutan 10 besar, yakni Lim Hariyanto Wijaya Sarwono. Taipan tertua yang berumur 94 tahun ini mengalami kenaikan harta pesat setelah salah satu perusahaannya di Harita Group, PT Trimegah Bangun Persada (NCKL) resmi mencatatkan diri di bursa Indonesia.

Lim membukukan kekayaan sebesar US$6,3 miliar atau Rp93,1 triliun. Angka ini naik lebih dari 6 kali lipat di mana pada 2022 dirinya hanya memiliki kekayaan sebesar US$1,1 miliar setara Rp16,2 triliun.

Pendatang baru untuk orang terkaya dan berada di urutan kedelapan, adalah Dewi Kam dengan kekayaan US$4,7 miliar setara Rp69,5 triliun. Dewi Kam adalah pengusaha Indonesia yang mempunyai kegiatan bisnis di Hong Kong dan China.

 

Sahamnya Minoritas Sebesar 10%

Konon yang membuat Dewi Kam tertimpa ‘durian runtuh’ adalah saat memiliki saham PT Bayan Resources.

Dewi Kam adalah pemilik saham minoritas sebesar 10% di perusahaan batu bara itu. Atas dasar itulah, kekayaannya meningkat hampir 100% seiring meningkatnya nilai saham Bayan Resources sebanyak 3 kali lipat pada 2022.

Pasalnya separuh dari aset nasional hanya dikuasai oleh segelintir orang kaya saja, sekitar 1 persen orang kaya di Indonesia menguasai 50 persen aset nasional.

 

Baca Juga: Politisi Jalin Politik Silaturahmi

Harta Raffi Ahmad Rp 50 M

Harta Kekayaan Raffi Ahmad setelah dikonversi ke rupiah, jumlah tersebut kurang lebih bernilai antara Rp28,9 miliar - Rp50,6 miliar. Data tersebut didukung dengan pernyataan dari Forbes tentang daftar 50 orang terkaya Indonesia pada 7 Desember 2022 lalu.

Sumber Kekayaan Raffi Ahmad sempat dikaitkan dengan Rafael. Dengan mendirikan gurita bisnis bernama RANS, beberapa bisnis Raffi diantaranya, RANS Music, sebuah perusahaan rekaman musik ini didirikan pada 2019. Kemudian ada RANS Animation Studio, RANS E-Sport, lalu ada RANS Cilegon FC dan RANS PIK Basketball. Selain RANS Entertainment yang menaungi seluruh kegiatan Raffi.

 

Satu Persen Orang Kuasai 50 Aset

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Priboemi Heikal Safar menyatakan tantangan utama yang dihadapi bangsa Indonesia adalah mewujudkam sila ke lima Pancasila.

"Apabila satu persen orang kaya di Indonesia menguasai 50 persen aset nasional, kemudian ditambah keluarganya 20 persen maka jadi menguasai 70 persen. Artinya sisanya 90 persen penduduk memperebutkan 30 persen sisanya. Itu yang perlu dikoreksi," sambung Heikal, Januari lalu.

 

Tanggapan Pemerintah

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, mengatakan data indeks gini ratio Indonesia yang pada September 2022 sebesar 0,381. Indeks gini ratio digunakan untuk mengukur kesenjangan ekonomi masyarakat Indonesia, di mana teorinya semakin kecil angkanya maka kesenjangan tidak terlalu lebar.

"Kalau tidak salah saat orde baru itu kita mencatat indeks gini ratio kita sekitar 0,200, masih agak bagus artinya yang kaya dan miskin tidak terlalu jauh. Pernah pada sekitar 2013-2014 sudah mencapai 4 koma berapa, sekarang turun lagi," bebernya, Minggu (11/6/2023).

Saat ini pemerintah sedang berupaya terus menurunkan indeks gini ratio tersebut. Ia berharap peran KPPU juga dapat mendukung upaya tersebut melalui pencegahan kasus korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di Tanah Air.

"Dulu banyak sekali KKN, maka terjadi persaingan melawan hukum. Mulanya dibebaskan bersaing secara fair tapi melawan hukum dengan cara korupsi, menyuap, memalsu dokumen dan sebagainya maka dibentuk KPPU," imbuhnya. n erc/arm/cr4/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU