SURABAYAPAGI.COM, Nganjuk – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Nganjuk kembali menggelar pelatihan menjahit gelombang III bagi para pencari kerja atau ibu-ibu rumah tangga di wilayah setempat.
Pelatihan tersebut digelar dengan tujuan untuk mencetak puluhan penjahit baru yang andal dan profesional di Kota Angin. Sebanyak 80 orang menjadi sasaran pelatihan tersebut.
Baca Juga: Pj Wali Kota Ali Kuncoro Komitmen Lindungi Wirausaha Rentan Melalui DBHCHT
"Pelatihan menjahit ini sebagai langkah kami untuk mengatasi pengangguran terbuka bagi warga masyarakat yang memasuki usia produktif. Terutama angka pengangguran terbuka berasal dari anak-anak yang baru lulus SMA dan ibu- ibu rumah tangga," kata Kepala Disnaker Kabupaten Nganjuk, Supiyanto di Kabupaten Nganjuk, Minggu (16/7/2023).
Supiyanto mengatakan bahwa pelatihan menjahit tersebut berlangsung di dua lokasi berbeda. Yakni di Desa Macanan, Kecamatan Loceret dan Desa Sambiroto, Kecamatan Baron.
Para peserta mengikuti pelatihan selama sepuluh hari. Kegiatan tersebut meneruskan pelatihan menjahit sebelumnya yang masuk dalam gelombang I dan II.
“Kegiatan dibagi empat gelombang dalam satu tahun. Ini pelatihan terakhir tahun ini. Masing-masing-masing gelombang diisi 20 orang peserta,” jelasnya.
Baca Juga: Safari Ramadhan, Pj Bupati Nganjuk Ajak Pererat Silaturrahmi
Selama pelatihan, lanjutnya, peserta mendapat berbagai fasilitas. Mulai dari alat tulis, tas punggung, bahan jahit, pakaian, uang saku hingga materi teori maupun praktik. Bahkan, Disnaker juga mengundang narasumber penjahit kenamaan di Kota Angin yang berasal dari LPK Rahayu binaan Disnaker Kabupaten Nganjuk.
Adapun kegiatan itu memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2023.
Dengan adanya pelatihan tersebut, ia berharap para peserta mampu meningkatkan perekonomiannya. Baik dari segi ekonomi dalam keluargannya serta mampu mencipatakan wirausaha baru di bidang menjahit.
Baca Juga: Ribuan Buruh Rokok SKT Ucapkan Terimakasih ke Jokowi Lewat Bayu Airlangga
"Itu sesuai dengan instruksi dan visi misi Bapak Bupati Nganjuk dalam rangka mewujudkan kemandirian ekonomi bagi masyarakat Kabupaten Nganjuk. Harapan kami, penjahit-penjahit yang kami latih ini bisa memanfaatkan ilmunya dengan baik. Sehingga, hasilnya bisa ikut membantu perekonomian keluarga,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala bagian SDM Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Nganjuk, Muji Subagyo berharap, peserta dapat mengikuti pelatihan tersebut sampai selesai dan bisa menyerap ilmu yang disampaikan pemateri dengan baik.
"Semoga apa yang didapat dalam pelatihan itu nantinya bisa bermanfaat dan bisa menyejahterakan perekonomian peserta pelatihan," ujar Muji. ngj
Editor : Redaksi
