SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Bos Tesla, Elon Musk baru-baru ini setuju untuk melakukan investasi signifikan di Negeri Jiran, Malaysia. Kabar tersebut juga sebagai bentuk jawaban dari inisiasi Global Leaders Battery Electric Vehicle (BEV) yang digagas oleh Kementerian Investasi, Perdagangan, dan Industri (MITI) Malaysia.
Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengatakan, setidaknya ada empat hal utama yang akan dilakukan Tesla di Malaysia. Pertama, meluncurkan model-model pertama mereka yakni Tesla Model Y dan Model 3.
Baca Juga: Kalah Bersaing dengan Mobil Listrik China, Elon Musk Turunkan Harga Semua Mobil Tesla
Pabrikan melego mobil setrum tersebut dengan harga mulai 199 ribu Ringgit atau sekitar Rp 653 jutaan dan termahal 288 ribu Ringgit alias sekitar Rp 945 jutaan untuk Model Y. Kontras dengan Indonesia yang harganya masih menyentuh miliaran rupiah melalui importir umum.
Kemudian, Tesla akan mengembangkan jaringan stasiun pengisian daya ulang listrik cepat atau supercharger dan reguler pada beberapa titik strategi di Malaysia. Pertama untuk 10 titik lokasi dan kemudian bertambah menjadi 12 titik lokasi seantero negeri.
Selanjutnya, Tesla juga disebut akan membuka kantor pusat dan layanan pelanggan di Cyberjaya yang memuat operasi perusahaan, penjualan, pelatihan, dan dukungan pelanggan guna meningkatkan pengalaman kepemilikan mobil listrik mereka di sana.
Lalu ada juga Experience Center yang akan ditempatkan di jantung area metropolitan di seluruh negeri. Harapannya, dengan hadirnya fasilitas tersebut dapat lebih mendekatkan brand Tesla kepada masyarakat Malaysia lebih luas.
Tunggu Kepastian Investasi, Luhut Akan Temui Elon Musk
Baca Juga: Makin Ngeri! Mampu Terobos Banjir Besar, Mobil Listrik Tesla Dicap ‘Amfibi’
Mendengar kabar Elon Musk sudah mulai bersinergi bersama Malaysia membuat Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan akan bertemu dengan CEO Tesla Elon Musk pada 2 Agustus 2023. Pertemuan ini akan membahas terkait kepastian investasi Tesla di Indonesia.
“Saya tanggal 2 (Agustus) mau ketemu sama Elon. Itu mau kita finalkan. Pertanyaan kita berkaitan dengan dia,” kata Luhut.
Dirinya juga menyebut, pertemuannya dengan Elon Musk akan mempertanyakan pertemuan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dengan Bos Twitter itu. Luhut menilai Elon Musk belum pasti membangun pabrik di Malaysia. "Engga, belum itu," tegasnya, Rabu (26/07/2023).
Baca Juga: TikToker Terjebak di Mobil Tesla Bersuhu 46 Derajat Celcius Selama 40 Menit
Anwar Ibrahim memang telah membujuk Elon Musk untuk membangun pabrik di Malaysia. Ia menjelaskan pertemuan yang dilaksanakan secara virtual tersebut dihadiri Menteri Pelaburan, Perdagangan dan Industri Malaysia, Senator Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Tengku Abdul Aziz, dan Menteri Komunikasi dan Digital Malaysia Fahmi Fadzil.
Melalui cuitan di akun Twitter @anwaribrahim, pihaknya juga senantiasa menyambut minat dan keputusan perusahaan Elon Musk untuk berinvestasi di Malaysia, termasuk pembukaan pabrik Tesla di Selangor, dan kesediaan bos Twitter tersebut untuk melawat ke negaranya.
"Saya turut mengucap tahniah dan dukungan Kerajaan atas pembukaan Ibu Pejabat, Pusat Servis dan Pusat Pengalaman jenama kendaraan elektrik Tesla milik Elon Musk di Selangor pada tahun ini," urainya. dsy
Editor : Desy Ayu