Siti Fadila Supari dan Panglima TNI, Disuntik Vaksin Immunotheraphy Nusantara oleh Terawan Agus Putranto

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 27 Agu 2023 21:55 WIB

Siti Fadila Supari dan Panglima TNI, Disuntik Vaksin Immunotheraphy Nusantara oleh Terawan Agus Putranto

i

Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyuntikkan vaksin Immunotheraphy Nusantara ke mantan Menteri Kesehatan Siti Fadila Supari.

SURABAYAPAGI.com, Surakarta - Masih ingat dengan gagasan vaksin Nusantara oleh Mantan Menteri Kesehatan RI, Dr. dr. Terawan Agus Putranto? Kini, vaksin dendritic cell itu, oleh Terawan dikembangkan menjadi vaksin Immunotherapy Nusantara, dan telah dilepas ke publik kota Solo. Bahkan, vaksin Immunotherapy Nusantara-nya Terawan ini sudah diberikan kepada mantan Menteri Kesehatan RI, Siti Fadila Supari. Bahkan, tak hanya diberikan kepada Siti Fadila, vaksin Immunotherapy Nusantara juga telah diberikan kepada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

"Minggu tadi pagi (27/8/2023), Panglima TNI juga sudah diberikan di tempat Immunotherapy Nusantara di Rumah Sakit Tentara Slamet Riyadi," ungkap dr Terawan, Minggu (27/8/2023).

Baca Juga: Penahanan Kabasarnas Marsdya Henri Alfiandi, Sudah Diteken Panglima TNI

 

Terawan vaksin Panglima TNITerawan vaksin Panglima TNI

Sebelumnya, Siti Fadila Supari juga sudah merasakan suntikan vaksin Immunotherapy Nusantara oleh dr Terawan. Bahkan, Siti Fadila juga bergantian menyuntikkan ke tubuh Terawan.

Momen "kemesraan" Terawan dan Siti Fadila yang saling suntik vaksin Immunotherapy Nusantara ini terbilang sangat langka.

Keduanya saling menyuntikkan vaksin gagasan Terawan Agus Putranto, yakni vaksin Imonoterapi, yang sudah terbukti bagus untuk kesahatan para pasien.

"Ini Vaksin Immunoteraphy Nusantara by Terawan dan saya sudah dua kali menerima suntikan," ucap Siti Fadilah ketika disuntik Terawan, seperti dikutip dari tayangan video yang beredar, Sabtu (26/8/2023).

Setelah menerima suntkan vaksin dari Terawan Agus Putranto, Siti Fadilah menyuntikkan vaksin imonoterapi ke lengan purnawirawan jenderal bintang tiga TNI itu.

Terawan Agus Putranto mengaku dirinya sudah empat kali menerima suntikan vaksin gagasannya. Menganggapi hal itu, Siti Fadilah sedikit bercanda, “Pantas saja awet muda”.

 

 

Dibanderol Rp 10,3 Juta

Baca Juga: Tupoksi BPOM era Penny, Melemah, Sehingga EG Lolos

Vaksin Immunotherapy Nusantara gagasan Terawan Agus Putranto ini dapat diakses oleh seluruh masyarakat Kota Solo. Biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan vaksin ini yakni Rp10,3 juta.

Vaksin ini pertama kali diluncurkan pada Juli 2023. "Hingga saat ini sudah lebih dari 1.000 orang yang menerima vaksin tersebut," ungkap Terawan.

Seperti diketahui, vaksin Immunotherapy Nusantara ini pengembangan dari vaksin Nusantara yang digagas Terawan sekitar pertengahan tahun 2020 lalu. Vaksin ini berbasis sel Denditrik, yang mengungkap kekuatan sistem kekebalan tubuh menuju kesehatan dan peremajaan.

Sistem kekebalan tubuh kita yang luar biasa berfungsi sebagai perisai dalam melawan ancaman virus, bakteri, dan tumor.

Pasukan sel darah putih sebagai para prajurit berjuang untuk menghilangkan sel-sel yang terinfeksi dan bermutasi. Sel tersebut adalah limfosit yang dapat berkembang biak, menciptakan antibodi untuk melawan penyerang selama proses peradangan.

Sel dendritik merupakan jenderal yang mengatur pertahanan imun dan respons regulasi kita. Sel kekebalan ini memperkenalkan penanda (antigen) dari zat asing berbahaya seperti virus, bakteri, dan jamur, untuk memulai imunitas.

Tidak hanya mengendalikan respons kekebalan dan mencegah penyakit autoimun, tetapi mereka juga bisa memimpin sel kekebalan melawan kanker, bahkan memicu reaksi anti-peradangan, serta membatasi peradangan yang berlebihan.

Baca Juga: Prof Terawan: Pendapat Profesor Diluar Keahlian saya, Bisa Menyesatkan

Dalam penemuan revolusioner, telah ditemukan potensi sel dendritik melalui terapi imun. Monosit, sekelompok sel muda yang mengalir dalam aliran darah dapat dimanfaatkan dengan mendidik mereka di luar tubuh untuk mengenali sinyal penyerang (antigen), lalu memasukkan kembali.

"Kami memberdayakan limfosit, untuk pertahanan yang lebih kuat terhadap virus, bakteri, dan tumor," ujarnya.

 

Proses Kerja Sel Dendritik

Bagaimana Pembuatan Sel Dendetrik? Autolog (Dari Darah Sendiri)

Pertama, darah dari tubuh pasien akan diambil lalu dipisahkan sel darah putihnya. Sel darah putih khusus bernama monosit akan dibiakan di laboratorium. Dengan menggunakan media khusus, monosit akan berubah menjadi sel denditrik (DC). Setelah proses itu, DC autolog disuntikkan kembali ke tubuh pasien.

Sel Dendritik Autolog sudah terbukti keamanannya sebagai vaksin COVID-19, terapi Hepatitis B, infeksi HSV (Herpes), infeksi HIV, glioblastoma (kanker otak), Wilms tumor (kanker ginjal), kanker pankreas, diabetes tipe 1, rematik, dan multipel sklerosis. (sl-02/rmc)

Editor : Raditya Mohammer Khadaffi

BERITA TERBARU