Kerjasama Ekonomi Halal Malaysia dan Indonesia, Halal di Indonesia juga Halal di Malaysia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 06 Sep 2023 11:58 WIB

Kerjasama Ekonomi Halal Malaysia dan Indonesia,  Halal di Indonesia juga Halal di Malaysia

i

Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia, Tengku Datuk Seri Utama Zafrul bin Tengku Abdul Aziz, mengatakan bahwa Indonesia merupakan partner dagang terbesar Malaysia. Indonesia dan Malaysia sendiri memiliki kesamaan terkait dengan sektor industri halal. Yang mana, menurutnya ini dapat menjadi sebuah peluang yang besar untuk bekerjasama.

Pada KTT ASEAN 5-7 September 2023 di Jakarta, Tengku Zafrul selaku Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Indonesia, pemerintah Malaysia akan meningkatkan kerjasama perdagangan di sektor ekonomi digital hingga ekonomi halal.  

Baca Juga: Dua Heli Militer Malaysia Tabrakan, 10 Kru Tewas

Adapun saat ini perdagangan Malaysia-Indonesia sebesar US$ 30 miliar. Yang didominasi oleh produk kimia, petrokimia, sawit dan produk terkait.  Adapun hal selanjutnya yang ingin ditingkatkan oleh Malaysia adalah perdagangan dalam digital. Tengku Zafrul berpendapat bahwa perdagangan ini jika hanya dilakukan oleh perusahaan besar, manfaatnya kurang besar. 

"Kami mau tingkatkan lagi perdagangan dalam digital, e-commerce untuk usaha kecil menengah," jelas Tengku Zafrul.

Salah satu contoh perdagangan yang dilakukan oleh Indonesia dan malaysia adalah Kopi Kenangan. Brand ini masuk pasar Malaysia dan menjadi sangat populer. 

"Itu popular di Malaysia sekarang," ujar Tengku Zafrul 

"Itu pun karena kita bekerja sama. Mula-mula online kan. Terus dia buka kedai. Dan macam-macam lagi lah produk-produk yang kita mau buat bersama-sama." imbuhnya.

Baca Juga: Imigrasi Surabaya: 3.245 TKI Mudik Lebaran ke Indonesia Lewat Bandara Juanda

Salah satu sektor yang memiliki peluang besar adalah ekonomi halal. Sebab, menurutnya Malaysia dan Indonesia sudah banyak dilihat sebagai negara untuk produk yang memiliki sertifikasi halal.

"Mereka mau datang sini, buka pabrik di sini. Dan juga perusahaan-perusahaan kita pun mesti ambil kesempatan untuk mensertifikasi halal produknya supaya pasar mereka lebih besar." ungkap Tengku Zafrul.

Adapun Tengku Zafrul mengatakan bahwa standar halal Indonesia dan Malaysia sudah sama. Standar ini sudah disamakan melalui nota kesepahaman yang disaksikan oleh Presiden Jokowi saat bertemu Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim Juni lalu di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Kalau halal di Indonesia, halal di Malaysia," jelasnya.

Baca Juga: Ini Rencana Besar Prabowo-Gibran Menyulap 10 Kota Indonesia

Setelah lama tak mencapai sepakat, Tengku Zafrul menyatakan bahwa Indonesia dan Malaysia saat ini sudah memiliki standar halal yang sama. Dengan ini, ia juga menyatakan bahwa perusahaan Indonesia sekarang dapat ekspor produk pangan ke Malaysia, tanpa menunggu lama untuk mendapatkan sertifikat halal Malaysia.

“…Sekarang kata Indonesia Halal, ya halal (di Malaysia)," tegasnya.

Kerjasama ekonomi lintas batas Indonesia atau Border Trade Agreement, juga merupakan kemajuan soal kerjasama ekonomi lintas batas Indonesia, yang utamanya di Kalimantan. Kesepakatan ini ditandatangani Menteri Perdagangan Malaysia Tengku Zafrul dengan Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hasan saat kunjungan kerja Presiden Jokowi Juni lalu, di Kuala Lumpur, Malaysia.
Kerjasama tersebut memudahkan orang-orang di Kalimantan, Sabah dan Sarawak, untuk membawa barang keperluan harian tanpa perlu melewati birokrasi imigrasi. Adapun ketentuan ini tidak berlaku untuk perlintasan skala industri. jk-02/Acl

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU