SURABAYAPAGI.COM, New Delhi - Tujuh desa di India ditetapkan sebagai zona kontaminasi. Pemerintah Kota Kerala, India menutup seluruh sekolah dan kawasan perkantoran karena wabah virus Nipah yang langka dan mematikan.
Virus Nipah dikenal mematikan dan merusak otak. Adapun virus ini sendiri dapat menular kepada manusia melalui kontak langsung dengan cairan tubuh kelelawar, babi, atau orang yang terinfeksi.
Baca Juga: Banjir Bandang di India Diduga Karena Perubahan Iklim dan Curah Hujan Yang Tinggi
Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1999 di Malaysia dan Singapura. Adapun di Kerala kasus Nipah ini merupakan kasus keempat sejak 2018.
Virus ini banyak ditemukan terutama di India dan Bangladesh. Sebanyak 20 orang meninggal pada 2018.
Wabah ini menjadi perhatian global karena tingkat kematian yang tinggi dan potensi penularan antar manusia.
Baca Juga: Warga India Lockdown dan Kenakan Masker Lagi: Gejala Virus Nipah 'Ngantuk Pusing'
Melansir dari Reuters, Rabu (13/9/2023), Sudah ada dua korban tewas yang tercatat akibat virus ini di Kerala, India. nd-01/Acl
Editor : Redaksi