DPR: Investor China Di-Anak Emaskan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 02 Okt 2023 21:45 WIB

DPR: Investor China Di-Anak Emaskan

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - BP Batam, Menteri BKPM, pemerintah dituding sejumlah anggota legislatif terlalu meng-anak emaskan investor dari China. Sementara investor di luar dari China diabaikan.

"Bahkan ada yang sudah bayar, izinnya dicabut," ujar Anggota Komisi VI DPR Nusron Wahid , dalam rapat kerja di gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Senin (2/10/2023) malam.

Baca Juga: Sandiaga Ajak REI Investasi di Labuan Bajo

Nusron Wahid menyampaikan rumor di masyarakat, terkait pemerintah yang dianggap memberi perlakuan spesial kepada investor China di Batam. Secara spesifik, rumor tersebut menyinggung Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Kepala BP Batam Muhammad Rudi.

 

Dari Jepang, Taiwan, hingga AS

Padahal, kata Nusron, investor yang tertarik menanamkan modalnya di Batam ada dari Jepang, Taiwan, hingga Amerika Serikat (AS).

"Sehingga ada benarnya juga kalau dilihat dari fakta-fakta ini kemudian muncul rumor di masyarakat bahwa seakan-akan BP Batam, Menteri BKPM, pemerintah dan sebagainya itu dianggap terlalu meng-anak emaskan investor dari China, kalau di luar dari China diabaikan.

Baca Juga: Nilai Investasi di Kota Batu Naik 28,9 Persen

Sehingga wajar kalau isu itu berseliweran yang mengatakan proses Rempang ini karpet merah buat investor China, kemudian yang lain dihambat," tambahnya.

Menurut Nusron, ada investor lain selain dari China yang mengajukan pengembangan kawasan industri di Pulau Galang, Batam. Meski tidak serumit investasi di Rempang, minat tersebut tidak direspons kepala BP Batam.

"Keempat sebelum ada proses pengajuan Rempang, ada beberapa pengusaha juga kebetulan bukan dari China mengajukan hal yang sama membangun kawasan industri di Pulau Galang, yang pulau itu tidak ada penduduknya, tidak se-complicated yang ada di Rempang, tapi lagi-lagi tidak direspon sama pak Rudi," ujarnya.

 

Baca Juga: Realisasi Investasi Surabaya Tahun 2023 Tembus Rp 37,57 T

Bahlil Menjawab

Menjawab pertanyaan wakil rakyat itu, Bahlil menegaskan tidak ada perlakuan khusus dari pemerintah kepada investor tertentu. Terkait investasi Xinyi Group di Rempang Eco City, ia menjelaskan prosesnya sudah berlangsung lama. Pemerintah juga membuka pintu jika ada investor lain yang ingin masuk.

"Jangan ada persepsi seolah-olah investasi Rempang ini perlakuannya khusus, dari Kementerian Investasi nggak seperti itu. Kenapa, karena tim saya, perwakilan saya di China itu sudah melakukan pertemuan ini berbulan-bulan, berkali-kali," jelasnya. n jk/rmc

Editor : Moch Ilham

Tag :

BERITA TERBARU