SURABAYAPAGI.COM, Riyadh - Di tengah meningkatnya spekulasi terkait dengan normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel. Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi melakukan kunjungan ke Riyadh untuk menghadiri konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dilansir dari AFP, Selasa (3/10/2023), Karhi melakukan kunjungan pada Senin (2/10) waktu setempat untuk menghadiri pertemuan Universal Postal Union, yang merupakan badan khusus PBB yang dimaksudkan untuk memfasilitasi kerjasama internasional dalam sektor pos.
Baca Juga: Viral, Menlu Retno Walk Out saat Dubes Israel Pidato di DK PBB
Kunjungan Karhi ke Arab Saudi adalah kunjungan menteri Israel yang kedua dalam waktu kurang dari seminggu. Setelah sebelumnya kunjungan Menteri Pariwisata Israel Hail Katz berkunjung ke kerajaan Teluk tersebut.
Adapun Katz melakukan perjalanan ke Riyadh untuk menghadiri acara Organisasi Pariwisata Dunia PBB. Katz akan menjadi menteri kabinet Israel pertama yang memimpin delegasi resmi ke Arab Saudi sejak kedua negara mengumumkan upaya normalisasi hubungan.
Arab Saudi, rumah bagi kota paling suci umat Islam, Mekah dan Madinah ini, tidak pernah secara resmi mengakui Israel. Riyadh telah lama menyatakan bahwa mereka tidak akan mengakui Israel kecuali ada solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina dan penyelesaian yang adil bagi pengungsi Palestina.
Baca Juga: Starbucks Digugat dan Diboikot
Namun pemerintahan Presiden AS Joe Biden saat ini mengupayakan tercapainya kesepakatan penting yang bisa menata ulang kawasan Timur Tengah.
Saudi sedang menawar secara keras jaminan keamanan dari AS, serta bantuan program nuklir sipil yang memiliki kapasitas pengayaan uranium.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Zanariah Harapkan Jadi Motivasi Masyarakat Lunas PBB Tepat Waktu
Palestina telah memperingatkan bahwa hal tersebut harus diperhitungkan dalam kesepakatan apapun. Sementara itu, tidak diketahui secara jelas konsesi apa yang mungkin diberikan oleh Israel nantinya.
Pekan lalu, Gedung Putih mengungkapkan bahwa Saudi dan Israel bergerak menuju garis besar kesepakatan antara kedua pihak.
"Semua pihak telah sepakat, saya pikir, soal kerangka dasar untuk apa yang mungkin bisa kita dorong," ucap juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby. ac
Editor : Redaksi
