Jelang Libur Natal Nilai Ekspor Jatim Naik Capai 1,88 Milyar US Dollar Didominasi Non Migas

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 08 Nov 2023 20:28 WIB

Jelang Libur Natal Nilai Ekspor Jatim Naik Capai 1,88 Milyar US Dollar Didominasi Non Migas

i

Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri (Kabid PPLN) sebut per September 2023 nilai ekspor naik hingga lebih dari 10 persen. SP/AINI

SURABAYAPAGI, Surabaya - Menjelang libur hari besar Natal dan Tahun baru, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur (Disperindag Jatim) mencatat untuk bulan September 2023 nilai ekspor Jatim terdapat kenaikan sebesar 10,47 persen month to month (m-to-m).

Dengan rincian nilai ekspor Jatim pada bulan Agustus 2023 senilai 1,70 miliar USD meningkat menjadi 1,88 miliar USD pada September 2023.

Baca Juga: Nilai Ekspor Jatim Meningkat Sebesar 10,47 Persen

 Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri (Kabid PPLN) Disperindag Jatim Lucky memaparkan, komoditas ekspor Jawa Timur didominasi oleh non migas yang mencapai 93,41 persen, sedangkan untuk migas presentasenya hanya 6,59 persen.

 Ia juga menambahkan apabila menjelang akhir tahun ini, apalagi mendekati natal negara tujuan ekspor banyak yang tutup karena libur panjang. Sehingga pemintaan barang ekspor dari Indonesia meningkat, dan diharapkan bisa sampai ke negara tujuan sebelum bulan Desember.

 "Jadi kemarin ini ada peningkatan yanh didominasi ekspornya non migas seperti industri 87,71 persen, pertanian 5,21 persen, dan pertambangan 0,49 persen," ujar Lucky, ditemui Surabaya Pagi, Rabu, (8/11/2023). 

Namun, secara year on year (yoy) ekspor Jatim justru mengalami penurunan 9,90 persen. Dimana pada September 2022 silam nilai ekspor Jatim mencapai 2,09 miliar USD turun menjadi 1,88 miliar USD. 

Baca Juga: Gubernur Khofifah Tambah 6 Desa Devisa untuk Tingkatkan Kinerja Ekspor

 Lebih lanjut, nilai impor September 2023 secara month to month mengalami kenaikan sebesar 5,21 persen jika dibandingkan dengan Agustus 2023.

 Sedangkan, nilai impor pada Agustus 2023 mencapai 2,36 miliar USD meningkat menjadi 2,48 miliar USD.

 Apabila ditelisik secara yoy, impor Jatim justru mengalami penurunan sebesar 12,06 persen. Dimana lebih rinci pada September 2022 impor mencapai 2,82 miliar USD turun menjadi 2,48 miliar USD pada September 2023. 

Baca Juga: Minggu Depan, Minyak Goreng dan Bahan Bakunya, Dilarang Diekspor

Menurut Lucky, sektor impor Jatim mayoritas berasal dari golongan bahan baku atau penolong sebesar 67,26 persen. Kemudian disusul barang konsumsi 24,70 persen dan barang modal 8,04 persen. 

"Dari hasil ekspor impor untuk September 2023, necara perdagangan Jatim mengalami defisit sebesar 5,79 miliar USD," pungkasnya.ain/ana

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU