Dewan Kaget Proyek Pengentasan Kawasan Kumuh di Jombang Ditolak Warga

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 23 Des 2023 16:48 WIB

Dewan Kaget Proyek Pengentasan Kawasan Kumuh di Jombang Ditolak Warga

i

Dewan sidak proyek pembangunan air bersih untuk pengentasan kawasan kumuh di Desa Jombang dan Desa Candimulyo, Kecamatan Jombang.

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Kalangan legislatif sempat kaget saat menggelar sidak proyek pembangunan air bersih untuk pengentasan kawasan kumuh di Desa Jombang dan Desa Candimulyo, Kecamatan Jombang. Lantaran, masyarakat setempat menolak adanya peoyek tersebut.

Menurut Ketua Komisi C DPRD Jombang Khoirul Anam, saat menggelar inspeksi mendadak (sidak) legislator ini sempat kaget karena mendapat banyak keluhan dari masyarakat untuk menolak pembangunan proyek yang diampu Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Jombang. Terlebih lagi ada yang menyampaikan ada uang kompensasi yang tidak masuk ke masyarakat.

Baca Juga: Aksi Tolak UU Omnibus Law, Polisi Amankan Massa dari Pelajar

"Ada uang yang harus sampai ke masyarakat ini tapi tidak masuk. Uangnya sekitar Rp 7 juta. Saya belum tahu ini maksudnya uang apa," kata Khoirul. Untuk itu, pihaknya berencana memanggil dinas terkait untuk mengklarifikasi permasalahan tersebut. Pihaknya juga ingin tahu progres pembangunannya seperti apa.

Baca Juga: Hajatan Pernikahan, Mustofa : Kepala Kemenag Jombang Langgar Perbup

"Jadi Minggu depan sudah kita jadwalkan pemangilan," bebernya. Kabid Pengembangan Kawasan Permukiman Dinas Perkim Kabupaten Jombang, Ahmad Rofiq Ashari mengatakan pihaknya sudah melakukan sosialisasi sebelum adanya pembangunan proyek tersebut. Sehingga, dirinya tidak memberikan keterangan banyak terkait adanya penolakan warga.

Baca Juga: Persoalan Buruh tak Kunjung Selesai, Ini Penjelasan DPRD Jombang

"Sebelumnya kami sudah melakukan sosialisasi ke warga sebelumnya," katanya. Sedangkan terkait pembangunan, pihaknya juga mendorong untuk selesai akhir tahun ini. "Tentu kami masih optimistis pembangunan bisa selesai akhir tahun ini," pungkas Rofiq. Sarep

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU