Lima Kecamatan di Wilayah Mojokerto Diamuk Angin Kencang, Puluhan Bangunan Rusak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 12 Jan 2024 14:05 WIB

Lima Kecamatan di Wilayah Mojokerto Diamuk Angin Kencang, Puluhan Bangunan Rusak

i

Petugas gabungan saat mengevakuasi pohon tumbang di Jalan Brawijaya, Desa Tunggalpager, Kecamatan Pungging, Jumat (12/01/2024). SP/ MJK

SURABAYAPAGI.com, Mojokerto - Bencana angin kencang di wilayah Kabupaten Mojokerto mengakibatkan kabel jaringan listrik, atap bangunan serta pohon tumbang yang diantaranya menimpa kendaraan di lima kecamatan, diantaranya wilayah Kecamatan Kutorejo, Dlanggu, Mojosari, Pungging, dan Bangsal. 

Salah satu relawan, Udi mengatakan, jika hujan disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 15.30. Di wilayah Mojosari-Pungging, pohon tumbang tersebar di beberapa titik. Masing-masing dua pohon tumbang terjadi di sekitar RSI Arofah, Pasar Legi, dan Klenteng. 

Baca Juga: Bangunan Bekas Bengkel di Mojokerto Dilalap si Jago Merah, 3 Unit PMK Diterjunkan

’’Di wilayah Mojosari pohon tumbang ada di empat titik, jumlahnya banyak. Belum terdata,’’ ungkapnya, Jumat (12/01/2024).

Beruntung dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa. Hanya saja, terdapat kerusakan material berupa satu mobil yang tertimpa pohon saat melintas di Jalan Brawijaya dan satu mobil pikal di sekitar Pasar Legi kawasan pusat Mojosari.

’’Alhamdulillah tidak ada korban. Pohon tumbang ada yang memutus kabel listrik. Sampai saat ini (kemarin petang) listrik padam,’’ urai Susilo, Kepala Dusun (Kasun) Wunut.

Dikabarkan, pohon tumbang juga terjadi di sekitar Puskesmas Kutorejo dan di Desa Sumberkarang, Kecamatan Dlanggu. Material pohon tumbang melintang dan menutup sebagian ruas jalan. 

Baca Juga: Cegah Penyebaran DBD, Pemkab Mojokerto Gelar Fogging Serentak

Selain itu, deretan 10 ruko di sekitar lapangan Desa Sumbertebu, Kecamatan Bangsal, dirusak angin. Bagian atap bangunan tersingkap dihempas angin hingga menimpa satu mobil terparkir. 

’’Tadi anginnya dari arah selatan. Kejadiannya cepat, cuma sekitar satu menit,’’ terang Sukron, warga setempat. 

Dusun Wunut, Desa Sampangagung, Kecamatan Kutorejo, bisa dibilang mengalami imbas terparah dari bencana hidrometeorologi tersebut. Kecepatan angin yang diperkirakan sekitar 30 km/jam merusak 14 rumah warga dan menumbangkan 10 pohon. Dengan rincian, 2 rumah rusak parah dan 12 hunian rusak ringan dan sedang. 

Baca Juga: Gagal Curi Motor, Dua Pemuda di Kota Mojokerto Diringkus Warga saat Sembunyi dari Kejaran Polisi

Sebagai informasi, akibat angin kencang tersebut membuat sebagian dinding rumah Bawon, salah satu warga, ambruk dan atap rusak. Angin juga menghempas atap masjid setempat. Mayoritas kerusakan rumah warga pada bagian atap.

’’Angin kencang ini tadi tidak lama, sekitar satu menit saja setelah turun hujan sekitar pukul 15.30,’’ urai Susilo.

Imbas bencana angin kencang ini telah ditangani BPBD Kabupaten Mojokerto. Hingga kemarin petang, petugas bersama warga dan relawan berjibaku menanggulangi dampak yang ditimbulkan. mj-02/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU