Viral, Menlu Retno Walk Out saat Dubes Israel Pidato di DK PBB

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 25 Jan 2024 14:39 WIB

Viral, Menlu Retno Walk Out saat Dubes Israel Pidato di DK PBB

i

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi saat menghadiri debat terbuka Dewan Keamanan PBB terkait Palestina pada Selasa (23/01/2024) waktu setempat. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi memilih untuk walk out atau keluar dari ruangan ketika Gilad Erdan Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berbicara dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB terkait Palestina pada Selasa (23/01/2024) waktu setempat.

Mengutip Voice of America, beredar video Menlu Retno dan sejumlah diplomat meninggalkan ruang debat terbuka terkait krisis Gaza telah viral di media sosial. Momen walk out itu tertangkap kamera tim Perutusan Tetap RI untuk PBB di New York.

Baca Juga: Beberkan Fakta Bayi Lily Bukan dari Palestina, Merry Ahmad: Mbak Caca Nitip ke Mbak Gigi

"Menlu Retno dan ketua delegasi sejumlah negara lainnya keluar ruangan saat Watap  (wakil tetap) Israel menyampaikan statement-nya," ucap jubir Kemlu Lalu Muhamad Iqbal dalam pernyataannya, Kamis (25/01/2024).

"Watap Israel tidak berada di ruangan saat Indonesia dan sejumlah negara OKI menyampaikan pernyataan. Sebaliknya, delegasi Indonesia dan sejumlah negara OKI juga tidak berada di ruangan saat Watap Israel menyampaikan pernyataan," sambung dia.

Dalam debat terbuka tersebut, Retno melawan pernyataan PM Israel Benjamin Netanyahu yang menolak pendirian negara Palestina. "Saya sampaikan, tanggal 18 Januari lalu Perdana Menteri Netanyahu menyatakan secara terbuka Israel tidak akan mengizinkan Negara Palestina untuk berdiri," ucap Retno.

Baca Juga: Gibran Absen di Otoda 2024 Surabaya, Mendagri Tito Bocorkan Alasannya

Menurut Retno, ucapan Netanyahu tidak dapat diterima, sebab hal itu menunjukkan bahwa zionis Israel memang ingin memusnahkan etnis Palestina dari muka bumi. "Pernyataan ini sangat berbahaya dan tidak dapat diterima karena mengkonfirmasikan tujuan Israel sesungguhnya, yaitu menghilangkan Palestina dari peta dunia," sambung dia.

Dalam pertemuan itu, Retno menyampaikan penentangan keras Indonesia terhadap pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menolak pembentukan negara Palestina, setelah perang berakhir nantinya.

“Indonesia menolak keras pernyataan tersebut. Pernyataan ini tidak dapat diterima. Hal ini menegaskan tujuan akhir Israel untuk menghapus Palestina dari peta dunia,” kata Retno, menegaskan.

Baca Juga: Lelang Rubicon Mario Dandy, Diumumkan Jumat Hari Ini

Guna menghindarkan kemungkinan perang besar-besaran di Timur Tengah, Menlu Retno kembali menyerukan gencatan senjata permanen yang akan memberikan ruang untuk mengatasi situasi kemanusiaan di Gaza.

Menlu juga mendesak pihak-pihak terkait agar memulai upaya rekonstruksi pascakonflik dan meneruskan proses solusi dua negara. Sehingga Retno juga menegaskan bahwa Palestina harus segera diberi status keanggotaan penuh di PBB. “Hal ini penting untuk memulai upaya yang adil dan seimbang dalam solusi dua negara, dan menghentikan agresi brutal Israel,” ujar dia. jk-09/dsy

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU