Home / OlahRaga : Australia vs Indonesia

Kerja Keras Lagi, Garuda…

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 26 Jan 2024 20:59 WIB

Kerja Keras Lagi, Garuda…

Bursa Taruhan, Indonesia Divoor 2 Bola oleh Australia

 

Baca Juga: Magis Shin Tae-yong, Garuda Muda Yakin ke Final

SURABAYAPAGI.COM, Doha – Timnas Indonesia hanya punya waktu dua hari untuk melakukan persiapan latihan menjelang 16 besar menghadapi Timnas Australia yang akan digelar Minggu (28/1/2024) esok pukul 18:30 WIB di Jassim bin Hamad Stadium, Al Rayyan, Qatar.

Duel ‘negara tetangga’ ini akan disiarkan langsung oleh RCTI ini menjadi capaian pertama Timnas Indonesia untuk berlaga di babak 16 besar Piala Asia. Namun sayangnya, baru pertama kali lolos ke babak 16 besar, Timnas sudah ditunggu juara Asia 2015 ini. Padahal, di fase grup D, Indonesia sudah dihadang Jepang yang berperingkat 17 dunia. Sedangkan Australia berperingkat 25 dunia FIFA.

Di fase grup, Australia yang tergabung dengan India, Uzbekistan dan Suriah di Grup B, mampu menjadi juara grup dengan nilai 7. Dari dua kali menang dan satu kali imbang. Socceroos, julukan Timnas Australia ini mengalahkan India 2-0, Jackson Irvine dkk. menaklukkan Suriah 1-0 dan imbang 1-1 melawan Uzbekistan.

Menghadapi Australia, Timnas Indonesia diharapkan mampu membuat kejutan saat menghadapi Australia, salah satu unggulan juara Piala Asia 2024. Terlebih turnamen kali ini adalah kali pertama Garuda melaju ke babak gugur dari total 5 kali percobaan, meski dengan status salah satu tim peringkat 3 terbaik.

Pertemuan terakhir Timnas Indonesia vs Australia di level senior terjadi pada tahun 2010. Dengan demikian, komposisi pemain kedua tim sudah jauh berubah. Memang, secara kualitas, The Socceroos lebih unggul Akan tetapi, Garuda layak terus menggenggam asa selama 90 menit pertandingan.

Bahkan Timnas Garuda juga bersiap untuk babak tambahan waktu 2x 15 menit dan mempersiapkan algojo-algojo penalti bila babak 90 menit dan 2x 15 menit usai.

Secara khusus, duel Timnas Indonesia vs Australia pun bakal menjadi panggung dari 2 bek Ipswich Town, yakni Elkan Baggott dan Cameron Burgess. Keduanya kini akan saling bertempur dengan memperkuat negara berbeda. Tentu 2 pemain tersebut bakal berupaya menunjukkan yang terbaik. Terutama Elkan, yang menjadi cadangan di klubnya.

 

Akan Kerja Keras

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengaku senang dengan keberhasilan timnya. Meski hanya meraih 1 kemenangan diiringi 2 kali tumbang di fase grup, Garuda punya kesempatan kedua. Sang juru taktik asal Korsel ingin anak asuhnya menunjukkan kegigihan seperti yang terjadi dalam laga kontra Irak, Vietnam, dan Jepang.

"Saya sangat senang. Walaupun 1 kali menang dan 2 kali kalah, tapi di setiap pertandingan para pemain bekerja keras. Mungkin itu yang didengar Tuhan, dengan kita bekerja keras dan mendatangkan hasil saat ini," kata Shin Tae-yong dikutip laman resmi PSSI.

Di sisi lain, bek Timnas Australia, Harry Souttar, menegaskan timnya wajib mewaspadai kejutan dari Indonesia. Meskipun yakin bisa menang dan lolos ke fase berikutnya, pemain asal Leicester City tersebut menyebut Socceross harus bekerja keras.

"Kami harus mengalahkan Indonesia, tetapi itu tidak akan mudah. Mereka bertahan cukup dalam dan tidak memberi ruang melakukan serangan, sehingga kami harus bersabar," kata Souttar dikutip dari laman resmi The Socceroos.

Dalam laga kontra Jepang, Timnas Indonesia memang bertahan total dengan penguasaan bola hanya 28,7 persen. Dalam membendung serangan bergelombang Samurai Biru, Garuda tercatat melakukan 21 tackle dan 28 clearance, dengan akurasi tackle 42,9 persen.

Timnas Indonesia layak berhati-hati dengan Australia karena The Socceroos adalah tim dengan jumlah tembakan terbanyak keempat di Piala Asia 2024 dengan 46 kali. Jumlah ini lebih tinggi daripada 2 lawan Garuda di penyisihan grup, Irak (45 kali) dan Jepang (44 kali).

Australia juga unggul dalam akurasi umpan yang mencapai 85 persen, hanya kalah dari Arab Saudi dan Korsel (88 persen). Hanya, soal conversion rate tembakan jadi gol, Australia tidak masuk dalam 10 besar Asia. Ini bisa dimanfaatkan oleh Indonesia.

Garuda bisa mencontoh India yang sempat membuat Australia buntu di laga perdana Grup B. Ketika itu, The Blue Tigers bisa menahan Socceroos dalam 45 menit dengan skor 0-0 sebelum kalah oleh 2 gol di babak kedua.

 

Timnas Paling Diremehkan

Baca Juga: Media Korsel: Pratama Arhan, 'Senjata Rahasia' Timnas Garuda

Timnas Indonesia diprediksi Opta hanya memiliki peluang sebesar 19,4 persen untuk bisa lolos ke perempat final Piala Asia. Jumlah itu terkecil dibandingkan kontestan lainnya.

Berdasarkan prediksi Opta, Timnas Indonesia hanya punya peluang sebesar 19,4 persen untuk melanjutkan langkah ke perempat final. Australia jauh diunggulkan dengan torehan 80,6 persen.

Bahkan menurut data yang dirilis Opta, duel Australia vs Timnas Indonesia adalah duel yang paling timpang. Australia kini jadi tim dengan persentase peluang lolos paling tinggi sedangkan Indonesia jadi tim dengan persentase peluang lolos paling kecil.

Berdasarkan data yang dirilis Opta, duel yang paling mendekati berimbang adalah laga Arab Saudi vs Korea Selatan. Korea dinilai punya peluang lolos sebesar 51,8 persen sedangkan Arab Saudi yang jadi juara grup justru hanya sedikit tidak diunggulkan dengan persentase lolos 48,2 persen.

Sedangkan dari bursa taruhan, dari catatan Asianbookie.com, Indonesia divoor 2 bola oleh Australia. Artinya, ada peluang Australia bisa mencetak dua gol atau lebih. Bahkan ada peluang juga, Indonesia bisa mencetak gol curian. Namun, peluang itu hanya berkisar koefisien 1.90

Meski begitu, pasar taruhan Fixed Odds, justru sangat timpang. Peluang the Socceroos untuk meraih kemenangan dinilai koefisien 1.16. Sementara peluang Indonesia untuk lolos ke 8 besar, diberi koefisien 15.33. Artinya, dalam bursa taruhan, sungguh mustahil, Indonesia bisa menang atas Australia.

 

Head to Head Indonesia - Australia

Australia yang pernah jadi juara Asia pada 2015 jelas diunggulkan karena punya kualitas skuad dan pengalaman dibanding tim muda Indonesia.

Menurut catatan sejarah pertemuan, Indonesia cuma menang sekali dari 15 pertemuan dengan Australia.

Baca Juga: Ernando Ari, Jalankan Dua Tugas Sekaligus

Kemenangan itu didapat pada laga terakhir Grup 1 kualifikasi Piala Dunia 1982 zona Asia dan Oseania dengan skor 1-0 pada 30 Agustus 1981, lewat gol Herry Risdianto pada menit ke-88.

Sisanya Indonesia cuma tiga kali imbang dan 11 kali kalah, termasuk dengan skor 0-1 pada pertemuan terakhir di Kualifikasi Piala Asia 2011 di Brisbane tahun 2010. rmc

 

Prakiraan Susunan Pemain:

Australia (4-2-3-1): Mathew Ryan (GK); Gethin Jones, Harry Souttar, Cameron Burgess, Aziz Behich; Keanu Baccus, Jackson Irvine; Riley McGree, Martin Boyle, Jordan Bos; Mitchell Duke.

Pelatih: Graham Arnold.

 

Indonesia (3-4-2-1): Ernando Ari (GK); Jordi Amat, Sandy Walsh, Elkan Baggott; Yacob Sayuri, Ivar Jenner, Justin Hubner, Pratama Arhan; Egy Maulana Vikri, Marselino Ferdinan; Rafael Struick.

Pelatih: Shin Tae-yong.

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU