Home / OlahRaga : Garuda Lolos 16 Besar

Faktor Lucky!

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 26 Jan 2024 21:02 WIB

Faktor Lucky!

SURABAYAPAGI.COM, Doha - Indonesia lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia 2023 untuk bertemu Australia. Duel Australia Vs Indonesia akan berlangsung Minggu (28/1/2024) besok pukul 18:30 WIB di Jassim bin Hamad Stadium, Al Rayyan, Qatar.

Ibarat perjudian, Indonesia jadi peserta terakhir di babak 16 Besar, karena faktor lucky, bukan prestasi bermain bola. Lolosnya Indonesia diperoleh di hari terakhir fase grup, Kamis (25/1/2024) malam WIB.  Malam itu ada hasil imbang 1-1 antara Oman kontra Kirgistan.

Baca Juga: Magis Shin Tae-yong, Garuda Muda Yakin ke Final

Saat pertandingan Oman vs Kirgistan, masih berlangsung, Indonesia sempat masih berada di ujung tanduk. Apalagi saat Oman memimpin 1-0 hingga menit ke-79 lewat gol Muhsen Al-Ghassani. Joel Kojo menyelamatkan Indonesia saat menjebol jala Oman pada menit ke-80.

Dengan Oman cuma menambah satu poin, Indonesia tetap ada di posisi keempat Klasemen Peringkat Ketiga Terbaik dan menemani Yordania, Suriah, dan Tajikistan. Ini karena, Indonesia punya tiga poin dari tiga laga, unggul satu angka dari Oman (2 poin) di posisi kelima.

Praktis, Indonesia untuk pertama kalinya lolos ke babak gugur Piala Asia setelah selalu gagal pada empat kesempatan sebelumnya. Indonesia harus bertemu lawan tangguh di Babak 16 Besar, yakni Australia.

Momen ini sama persis saat Piala Asia 2019 lalu, dimana Vietnam lolos ke babak 16 besar setelah menjadi peserta terakhir yang lolos. Vietnam saat itu berada di grup D bersama Iran, Irak, dan Yaman, dilatih oleh Park Hang-seo, juga sekali menang dan dua kali kalah.

Momen kelolosan Vietnam juga sama dengan Indonesia saat ini, juga diuntungkan karena Lebanon memiliki poin kedisiplinan lebih buruk ketimbang Vietnam. Meski di matchday terakhir, Lebanon bisa menang besar 4-1.

Alhasil, Vietnam pun bisa lolos ke babak 16 besar dan melawan Yordania, yang di fase grup cukup kuat.

Kini, kelolosan Timnas Indonesia juga dibantu oleh Kirgistan yang berhasil menahan imbang Oman.

 

Shin Tae-yong Lega

Pelatih Shin Tae-yong sangat lega selepas Timnas Indonesia memastikan diri melaju ke babak 16 besar Piala Asia 2023 di Qatar.

"Sangat senang," buka Shin Tae-yong sambil tertawa tipis, seperti video keterangan yang dirilis oleh PSSI, Jumat (26/1/2024). Dikatakan Shin Tae-yong, pencapaian ini berkat kerja keras Marselino Ferdinan dkk.

Dari 3 pertandingan di Grup D Piala Asia 2023, Timnas Indonesia mencatatkan dua kekalahan dan sekali menang. Mereka takluk dari Irak serta Jepang dengan skor 1-3. Kemudian Skuad Garuda menang 1-0 atas Vietnam.

"Walaupun satu kali menang dan dua kali kalah, tetapi di setiap pertandingan para pemain bekerja keras. Hal itu yang mungkin membuat hasil saat ini. Tanpa kerja keras, Tuhan pasti tidak akan kasih kesempatan ini. Tetapi sepertinya para pemain sudah bekerja keras di setiap pertandingan. Jadi bisa ke 16 besar, sudah sangat bersyukur dan senang sekali," tutur pelatih berusia 53 tahun tersebut.

 

Capaian Terbaik Sepanjang Sejarah

Sepanjang sejarah, sebelum 2023 Timnas Indonesia baru 4 kali tampil di putaran final Piala Asia. Langkah Skuad Garuda selalu terhenti di fase grup.

Pada penampilan pertama di edisi 1996 yang diwarnai gol salto Widodo Cahyono Putro, Indonesia berturut-turut menahan Kuwait 2-2, kalah 2-4 dari Korea Selatan, dan takluk 0-2 dari Uni Emirat Arab. Indonesia finis sebagai juru kunci Grup A.

Baca Juga: Media Korsel: Pratama Arhan, 'Senjata Rahasia' Timnas Garuda

Empat tahun kemudian, Timnas Indonesia kembali menjadi juru kunci Grup B setelah menahan Kuwait 0-0 dan kalah 0-4 dari China serta 0-3 dari Korea Selatan.

Di edisi 2004, Indonesia finis lebih baik di urutan ke-3 Grup A setelah menang 2-1 atas Qatar kemudian kalah 0-5 dari China dan 1-3 dari Bahrain.

Akan tetapi, saat ini format turnamen tidak memberikan tiket lolos untuk tim peringkat 3 grup.

Saat menjadi salah satu tuan rumah pada 2007, Indonesia menjadi peringkat 3 Grup D.

Bambang Pamungkas dkk. mengalahkan Bahrain 2-1 kemudian kalah 1-2 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Korea Selatan.

Tetapi lagi-lagi ketika itu fase gugur turnamen langsung ke perempat final sehingga tidak menyediakan tiket untuk tim yang finis sebagai peringkat 3 grup.

 

Dipuji Media Asing

Kisah Timnas Indonesia lolos ke babak 16 Besar Piala Asia 2023 memang dramatis. Bahkan, dalam sebuah ulasan media asal Korea Selatan, Indonesia dapat pujian karena awalnya dianggap dianggap sebagai tim paling lemah.

Baca Juga: Ernando Ari, Jalankan Dua Tugas Sekaligus

Indonesia lolos ke babak 16 Besar Piala Asia 2023 lewat jalur peringkat tiga terbaik. Berbekal raihan tiga poin, tim racikan Shin Tae-yong itu melaju usai menjadi satu dari empat peringkat tiga terbaik.

"Indonesia dianggap sebagai salah satu tim terlemah di turnamen tersebut. Mereka hanya berada di peringkat 146 dalam peringkat FIFA. Selain itu, tim ini terdiri dari pemain-pemain muda dengan sedikit pengalaman," demikian ulasan news.mt.

Media News.mt itu menyebut rata-rata usia pemain Timnas Indonesia yang menjadi starter melawan Jepang di laga terakhir penyisihan grup hanya 23,8 tahun. Bahkan, banyak analis yang memperkirakan Indonesia akan menjadi tim lumbung gol dan tim yang paling buruk.

"Sebelum turnamen, banyak analis memperkirakan Indonesia akan tersingkir, namun pelatih Shin Tae-yong dan para pemain Indonesia membalikkannya," sambung mereka.

Satu hal yang dipuji oleh media Korea Selatan adalah daya juang pemain Timnas Indonesia.

"Yang terpenting, mereka menunjukkan semangat juangnya sebelum pertandingan berakhir dan mencetak gol comeback. Ini menunjukkan sikap yang patut mendapat tepuk tangan," tulis Sportivnews.

Indonesia berada di grup neraka. Namun, berhadapan dengan Jepang dan Irak, meski secara materi dan pengalaman kalah jauh, Marselino Ferdinan dkk. memberikan perlawanan.

Media Korea selalu membandingkan pencapaian pelatih asal negara mereka di Asia Tenggara. Jika dulu ada Vietnam yang dilatih Park Hang-seo, kini Malaysia yang sering diulas karena dilatih Kim Pan-gon.

"Hasil yang berbeda dari dua pelatih Korea di Piala Asia. Shin Tae-yong menciptakan sejarah membawa Indonesia lolos ke fase gugur sementara Kim Pan-gon bersama Malaysia tersingkir," tulis Newsen. jk/pssi/dh/afc/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU