Ribuan Petugas TPS di Banyuwangi Gelar Simulasi Pencoblosan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 28 Jan 2024 19:36 WIB

Ribuan Petugas TPS di Banyuwangi Gelar Simulasi Pencoblosan

i

Simulasi pencoblosan pemilu di Banyuwangi.

SURABAYAPAGI.COM, Banyuwangi - Ribuan petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Kabupaten Banyuwangi mengikuti simulasi pencoblosan di Lapangan Wirabumi, Desa/Kecamatan Srono, Minggu (28/1/2024). Hal tersebut bagian dari rangkaian Pemilu 2024 yang wajib digelar di seluruh kabupaten/kota di Indonesia.

Dalam simulasi tersebut, petugas PPK, PPS, dan KPPS wajib hadir. Mereka menyaksikan langsung proses pencoblosan yang melibatkan warga sekitar.

Baca Juga: 130.554 Orang Menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk

Simulasi dimulai dengan petugas memperlihatkan bilik suara hingga kota suara yang tersegel, kemudian proses pencoblosan yang dilalui dengan lancar. Namun, di tengah-tengah proses pencoblosan ada dua orang pengawas terlambat hadir, mereka pun diperkenankan mengikuti rangkaian namun dilarang interupsi.

Komisioner Divisi Teknis Penyelenggara KPU Banyuwangi Ari Mustofa menjelaskan, simulasi tersebut digelar untuk memastikan seluruh petugas paham dan dapat mempraktikkan setiap tahapannya.

"Pasca bimtek kemarin, semua petugas wajib simulasi agar tidak ada kesalahan teknis yang terjadi saat 14 Februari 2024," terang Ari.

Di sisi lain, dalam simulasi sejumlah hal patut diantisipasi termasuk cuaca yang kerap turun hujan. Sehingga pemilihan lokasi TPS harus jadi pertimbangan.

Baca Juga: Pemkab Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes Selama Arus Mudik Lebaran

KPU mengingatkan kembali KPPS untuk menyiapkan tempat pemungutan suara yang sesuai standar. Dalam regulasi telah diatur kebijakan terkait kebencanaan termasuk dampak hujan lebat.

"Regulasi sudah mengatur ada pemungutan suara ulang. Tapi kalau kondisi cuaca masih memungkinkan proses yang berlangsung di TPS berlanjut, ya kami lakukan," tandas Ari.

"Di TPS, kadang teori dan praktiknya bisa berbeda. Kalau muncul kejadian seperti itu, KPPS bisa tahu bagaimana cara mengantisipasinya. Sehingga mereka bisa menjalankan tugas dengan benar," terangnya.

Baca Juga: Penyelundupan Miras dari Bali ke Jawa Digagalkan Polisi

Salah satu kendala lain dalam proses pemilihan, kata Ari, adalah pemilih kurang tahu tata cara pencoblosan. Sehingga harus menjadi perhatian para anggota KPPS yang bertugas. KPU meminta mereka bekerja dengan baik, adil, dan jujur selama bertugas.

"Saat edukasi terhadap pemilih, kami sudah berusaha maksimal. Cuma saat kami sampaikan ada yang mendengarkan, ada yang kurang, dan sebagainya," katanya. Bn-01/ham

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU