Gejolak Dinamika Politik dikalangan Akademisi, Rektor UNESA Beri Tanggapan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 04 Feb 2024 18:22 WIB

Gejolak Dinamika Politik dikalangan Akademisi, Rektor UNESA Beri Tanggapan

SURABAYAPAGI, Surabaya - Hari pencoblosan kurang beberapa hari, Forum Rektor Indonesia (FRI) melakukan deklarasi penting di Hotel Universitas Hasanuddin, Makassar, pada Sabtu,(3/2/2024).

Ketua FRI, Prof. Nurhasan, memimpin pembacaan lima poin deklarasi yang menekankan pentingnya pemilu yang aman dan damai.

Baca Juga: UNESA Satu Langkah Didepan: Rektor Lantik Pejabat Baru, Perkuat Transformasi PTN-BH

Lebih dari 4000 anggota FRI dari berbagai kampus negeri dan swasta turut meramaikan acara deklarasi ini.

"Pembacaan (deklarasi) diikuti 12 pengurus FRI yang hadir. Jumlah anggota Forum Rektor itu, lebih dari 4000. Baik rektor kampus negeri maupun swasta," kata Prof Hasan.

Lebih lanjut Rektor Universitas Negeri Surabaya ini, deklarasi tersebut sudah diketahui beberapa anggota dan pengurus.

"Jadi deklarasi ini sudah diketahui pengurus dan beberapa anggota, karena tadi rapat kita juga hybrid, 12 hadir langsung, 35 yang online," imbuhnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI), Prof. Surfirman Rahman, dan Rektor Universitas Balikpapan, Isradi Zainal, juga hadir, menyatakan bahwa fenomena di kalangan akademisi saat ini masih dalam batas normatif.

Ia juga mengaku, fenomena yang muncul di kalangan akademisi sejauh ini masih normal-normal saja.

Baca Juga: UNESA Gelar Ngaji Bahasa Isyarat Bareng Komunitas Tuli

"Selama ini saya menganggap, tidak ada yang melanggar, semua normal-normal saja, semua berkomitmen untuk Indonesia yang lebih bagus," ucap Isradi 

Deklarasi tersebut mencakup lima poin, di antaranya mengajak seluruh komponen bangsa untuk menyukseskan Pemilu 2024 yang aman dan damai, menolak upaya provokasi, bersama-sama menangkal berita hoax, menghargai perbedaan pilihan, dan menekankan bahwa kampus bukan tempat memecah belah.

Diantaranya yang Pertama, Mengajak segenap komponen bangsa untuk menyukseskan Pemilu 2024 yang aman dan damai.

Kedua, Menolak segala bentuk upaya provokasi yang dapat memecah belah persaudaraan serta tindakan yang menciderai pesta demokrasi.

Baca Juga: Unesa Terima 4.733 Camaba Lewat Jalur SNBP 2024

Ketiga, Bersama-sama menangkal berita hoax dan ujaran kebencian yang dapat menggangu jalannya Pemilu 2024.

Keempat, Warga negara yang mempunyai hak pilih, agar menggunakan hak pilihnya dengan hati nurani, dan tidak golput. Masyarakat harus menghargai perbedaan pilihan setiap orang.

Kelima, Kampus bukan tempat memecah belah, sebaiknya kampus menjaga kondusifitas dan turut memberikan edukasi kepada komponen bangsa demi terciptanya Pemilu yang jujur, adil, aman dan damai.

Selain itu, deklarasi ini merupakan dukungan konkret FRI kepada pemerintah untuk menjaga netralitas dan menyelenggarakan pemilu yang jujur, adil, aman, dan damai.Ain/ana

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU