Paska Banjir Terbitlah Gunungan Sampah di Terminal Purabaya

author Lailatul Nur Aini

- Pewarta

Jumat, 23 Feb 2024 19:06 WIB

Paska Banjir Terbitlah Gunungan Sampah di Terminal Purabaya

i

Petugas mulai membersihkan gunungan sampah di Terminal Purabaya. SP/Aini

SURABAYAPAGI.COM, Sidoarjo - Belakang Terminal Purabaya, terdapat gunungan sampah di setinggi orang dewasa, serta seluas kurang lebih 100 meteran. 

Hasil Pantauan Surabaya Pagi langsung di lokasi, gunungan sampah ini terletak pada posisi di belakang parkir bus, tepatnya di jalan perlintasan bus menuju pintu keluar.

Baca Juga: Respon Cepat Aduan Masyarakat, PJ Ali Kuncoro Sidak TPS Benpas dan TPA Randegan

Akibat gunungan sampah ini, hanya setengah jalan saja yang bisa digunakan untuk perlintasan bus. Sedangkan, aroma khas sampahnya sangat menyengat hingga tempat bus antar kota dan provinsi. 

Menurut, Umi, panggilan akrab salah satu penjual kios makanan, yang berada tepat di samping tempat pembuang sampah sementara (TPS) itu mengeluhkan gunungan sampah itu. 

"Sudah hampir mau 3 bulanan ini, sampahnya tiap hari diambilin sama truk. Tapi truknya itu kecil, jadi kalau nggak muat ya ditinggal disini, jadinya makin lama makin tinggi (sampahnya)," ujar Umi, saat ditemui Surabaya Pagi, di warungnya di Bungurasih, Sidoarjo, Jumat, (23/2/2024).

Bahkan Umi mengaku aroma sampah tiap hari kian menyengat, sehingga membuatnya kehilangan nafsu makan. "Aduh mbak ambune (baunya). Sampai ilang nafsu manganku (sampai hilang nafsu makanku)," seloroknya sembari tertawa kecil.

Ia juga menceritakan, ketika hujan datang kerap banjir dan membuat beberapa sampah tersebut terbawa arus hingga berpindah ke lain tempat. Bahkan hewan-hewan kecil seperti belatung, cacing, maupun kecoak juga turut naik kepermukaan.

"Kalau pas banjir, ini sampah yang kecil-kecil itu kebawa air sampai kesana. Terus set (belatung) itu naik semua sampai kesini (warung/kios). Sudah saya siram pakai air panas tapi masih banyak yang muncul," keluh perempuan berusia 40 tahunan tersebut.

Selain itu, berada di tempat yang sama, Nur Qomari, petugas kebersihan sampah di lokasi itu, turut berkeluh kesah bahwa gunungan sampah ini, tidak hanya dari lingkungan Terminal Purabaya, tapi juga berasal dari warga kelurahan Bungurasih setempat.

"Ini kebanyakan dari (sampah warga) Bungurasih ada beberapa RW yang buang disini. Jadi ada petugas yang ambil sampah di warga, seperti saya ini. Setelah itu, gerobak yang penuh sampah seperti itu (sambil menunjuk gerobak sampah), seharusnya langsung dibawa sama truk dari pemkab. 

"Tapi sekarang truknya itu kecil, tidak sebesar sebelum-sebelumnya. Jadi kalau nggak muat, ya itu sampahnya ditinggal. Itu yang membuat makin lama makin membludak," terang pria yang sudah bekerja di TPS itu sejak 10 tahun silam. 

Sementara itu, pengguna terminal yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku terganggu dengan bau sampah yang menyengat membuatnya pusing dan mual. "Baunya bikin mual, pusing juga," ungkapnya.

Pada waktu sama, secara tiba-tiba terpantau pihak pengelola Terminal Purabaya, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur (Jatim) tampak datang bersama rombongan tepat pukul 14.30 WIB.

Dengan menggunakan mobil bertulisan Dishub Jatim itu, terlihat kurang 5-6 petugas, tampak  membawa cairan kemudian melakukan penyemprotan dibeberapa sisi gunungan sampah tersebut. 

Baca Juga: Puncak Arus Mudik Pesawat, KA dan Bus Sama, 3-8 April, Arus Balik 13-15 April 2024

Terpisah dengan rombongan, Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Terminal Tipe A Purabaya, Ahmad Badik, turut meninjau langsung lokasi gunungan sampah tersebut.

Badik juga menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna terminal atas ketidaknyamanan terkait sampah ini.

"Kami sampaikan mohon maaf kepada pengguna jasa terminal (Purabaya) mungkin beberapa hari ini ada kejadian yang membuat kurang nyaman sebelumnya ada kejadian banjir. Dan yang kedua ini masalah sampah," ujarnya kepada Surabaya Pagi.

Ia mengaku pihaknya sudah melakukan perencanaan untuk membersihkan TPS tersebut. Namun, terkendala oleh banjir beberapa waktu lalu sehingga tertunda.

"Sebenarnya kita sudah rencanakan, dan segera kami laksanakan untuk pembersihannya, tapi karena masih terkendala banjir. Jadi kami fokus itu," papar Badik.

Sementara Untuk penyelesaian sampah sendiri, ia mengaku sudah koordinasikan dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sidoarjo selaku yang berwenang terhadap sampah tersebut. 

Baca Juga: Siaga Puncak Arus Mudik 2024: 39 Ribu Penumpang Siap Padati Terminal Purabaya

"Kami sudah berkoordinasi dengan DLH, dan kami sudah disupport penuh dari DLH. Hari ini kami lakukan penyemprotan eco lindi dan itu juga di support untuk mengurangi polusi atau bau sampah sebelum kita lakukan clean up / pembersihan," terangnya.

Ketika ditanya terkait asal gunungan sampah itu, ia menyebut jika sampah-sampah tersebut tidak hanya dari lingkungan terminal Purabaya. Justru lebih banyak dari warga sekitar Bungurasih. 

"Iya memang warga sekitar, buang sampahnya sini. Kalau sampah terminal mungkin tidak akan sebanyak ini," jelasnya. 

Sebelumnya, Badik memaparkan kalau sudah pernah melakukan pembersihan pada bulan November 2023 silam. "Sebelumnya kami sudah bantu pembersihan. Itu pada bulan November tahun kemarin ini," paparnya.

Proses pembersihan selanjutnya, pihaknya akan menjadwalkan pada Rabu dan Kamis (28-29 Februari 2024) depan. "Kemungkinan di hari Rabu dan Kamis. Rencananya kami akan datangkan sekitar 50 truk," ungkapnya.

Setelah pembersihan ini, Badik berharap sampah di lokasi tersebut bisa diolah bersama warga sekitar dengan memisahkan sampah yang bisa didaur ulang dengan yang tidak.

"Setelah melakukan clean up, kami akan mengandeng masyarakat sekitar untuk membantu ikut serta dalam penanganan sampah ini secara berkelanjutan. Bukan hanya memindah, tapi membuat sampah ini bisa lebih produktif," pungkasnya. Ain

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU